Malam ini, ya Rasulullah SAW
kami duduk bersama,
menyebut namamu dengan suara bergetar.
Betapa besar cintamu,
hingga kami yang hina pun masih kau ingat dalam doamu.
Kami datang membawa dosa,
membawa hati yang penuh luka.
Namun setiap kali namamu, “Muhammad” terucap,
air mata jatuh,
karena rindu pada wajahmu
tak pernah terobati.
Engkau suluh di tengah gelap,
penawar di saat gundah,
sedang kami hanyalah pecinta yang lalai,
berharap secercah kasihmu.
Ya Rasulullah SAW,
andai engkau menoleh pada kami,
sungguh kami malu dengan hidup yang penuh lalai.
Namun kami tetap mengetuk,
mengharap tetesan rahmat dari lautan cintamu.
Di telaga Kautsar kelak,
semoga engkau memanggil kami,
“Ummatku… ummatku…”.
Sebab hanya itu harapan terakhir,
agar cinta ini tak sia-sia,
dan air mata rindu ini menjadi saksi,
bahwa kami tak sanggup jauh darimu.
✒️ Alfaqier Kang_Oemam76#KUA Pakuhaji Kab.Tangerang Banten#@