Pertanyaan 56: Apakah boleh membaca ayat ketika ruku’ dan sujud?
Jawaban:
Tidak boleh berdasarkan hadits:
Dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Rasulullah Saw menyingkap tirai ketika banyak orang berbaris di belakang Abu Bakar. Rasulullah Saw berkata: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada yang tersisa dari kabar gembira kenabian selain mimpi yang benar yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah sesunggguhnya aku dilarang membaca al-Qur’an ketika ruku’ atau sujud. Adapun ruku’ maka agungkanlah Allah di dalamnya, adapun sujud maka berusahalah dalam berdua agar layak dikabulkan bagi kamu”. (HR. Muslim).
Pertanyaan 57: Apakah boleh berdoa ketika sujud?
Jawaban:
Boleh, bahkan diperintahkan, berdasarkan hadits:
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya ketika ia sujud, perbanyaklah doa”. (HR. Muslim).
Pertanyaan 58: Apakah boleh membaca doa yang tidak diajarkan nabi dalam shalat?
Jawaban:
Tidak boleh berdasarkan hadits:
Doa itu lima macam: Doa yang disyariatkan, itulah yang wajib dan dianjurkan. Doa yang mubah (boleh), tidak dianjurkan dan tidak membatalkan shalat. Doa yang makruh, makruh dibaca tetapi tidak membatalkan shalat, seperti menoleh saat shalat, juga seperti bertasyahhud saat berdiri atau membaca ayat saat duduk. Doa yang haram, membatalkan shalat, karena ucapan biasa72.
72 Majmu’ Fatawa Ibn Taimiah: 2/215.
Pertanyaan 59: Apakah boleh berdoa bahasa Indonesia dalam shalat?
Jawaban:
Imam an-Nawawi berkata:
“Tidak boleh membuat-buat doa yang tidak ma’tsur (bukan dari al-Qur’an dan Sunnah), kemudian diucapkan dalam bahasa asing (bukan Arab), tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah ini, shalat menjadi batal disebabkan perbuatan tersebut”73.
73 Imam an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab: 16/212.
Pertanyaan 60: Berapa lamakah shalat nabi ketika shalat malam?
Jawaban:
Imam an-Nawawi berkata:
Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah Saw melaksanakan shalat malam hingga bengkak kedua kakinya. Aisyah berkata: “Mengapa engkau melakukan ini wahai Rasulullah. Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang”. Rasulullah Saw menjawab: “Apakah tidak boleh jika aku ingin menjadi hamba yang bersyukur”. (HR. al-Bukhari).
(Disalin dari buku 99 Tanya Jawab Seputar Shalat, penulis H.Abdul Somad,Lc,MA, Penerbit Tapaqquh Media Pekanbaru-Riau, cet ke V, Agustus 2017).