sebab cinta laksana hujan

berawal dari tetesan

kemudian terus melebat
makin lebat
menjadi bah

 

hingga tiba saatnya hati terusik rindu
setiap detik hanyalah rindu
setiap detak adalah rindu
maka rasakanlah gundahnya dilamun rindu
begitu sulitnya hati dibuat bahagia
ketika rindu telah menjadi bah

 

sampai tiba masanya
ketika hujan telah berlalu
tetes demi tetes bahnya sirna
terbawa angin entah ke mana

 

cinta pun usai
rindu pun pergi
meninggalkan perih dan sepi

pada tiap sepi yang sendu
betapa rindu merindukan rindu

 

Hayyun Enz Zsavana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *