Menu

Mode Gelap

Artikel · 24 Nov 2023 17:14 WIB ·

Pelangi Terakhir

Penulis: Hayyun_Nur


 Pelangi Terakhir Perbesar

Pelangi Terakhir

 

menyaksikan arus sungai di matamu
serasa hendak membanjiri sesak pilu menahun
dan menghanyutkan angkuhku menggaib dalam gema tanpa jejak

 

dengan apa harus kubendung
sementara kepak sayap jiwa telah terlampau lama melunglai
atau haruskah menanti pelangi terakhir
untuk melihat senyummu kembali semerkah bunga-bunga padma

 

sebab setelah hujan
akan selalu ada pelangi di ufuk langit
yang datang dan memelukmu
dalam warna warni cinta

aku berharap
itu selalu aku

 

📌Hayyun Enz Zsavana📌

0 0 votes
Article Rating
Artikel ini telah dibaca 7 kali

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat seluruh komentar
Baca Lainnya

Sekolah Dibangun, Pernikahan Dini Menurun,* Sebuah Harapan Baru

14 November 2025 - 17:17 WIB

Telaah Peran Penghulu di Masa Kolonial: Antara Adat, Agama, dan Kekuasaan

11 November 2025 - 14:35 WIB

“Kuntul Baris” KUA Delanggu

10 November 2025 - 10:10 WIB

Lebih dari Sekadar Upacara: Meneladani Semangat Pahlawan dalam Tugas Pelayanan Publik Peringatan Hari Pahlawan dan Makna “Kepahlawanan” Masa Kini

10 November 2025 - 09:23 WIB

Mengarungi Bahtera dengan Cinta dan Iman, Sebuah Nasehat Untuk Pengantin Baru

7 November 2025 - 15:10 WIB

Kabupaten Klaten Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Peralatan Tahun 2025: Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana

7 November 2025 - 13:24 WIB

Trending di Artikel
0
Ada ide atau tanggapan? Share di kolom komentar!x
()
x