Menu

Mode Gelap

Hikmah · 17 Sep 2025 13:51 WIB ·

Rengkuh dan Dekap Cinta Rasulullah SAW Dengan Amalan ini…!!!

Penulis: Khaerul Umam


 Rengkuh dan Dekap Cinta Rasulullah SAW Dengan Amalan ini…!!! Perbesar

Oleh :

KHAERUL UMAM, S.Ag*)

(Penghulu Ahli Madya KUA Pakuhaji)

 

 

ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

أللهم صل على سَيْدِنَا محمد وعلى آل سَيْدِنَا محمد كما صليت على سَيْدِنَا إبراهيم  وعلى آل سَيْدِنَا إبراهيم وبارك على سَيْدِنَا محمد وعلى آل سَيْدِنَا محمد كما باركت على سَيْدِنَا إبراهيم وعلى آل سَيْدِنَا إبراهيم فِيْ الْعَالَمِيْنَ إنك حميد مجيد

۞ اَللهُمَّـ صَلِ عَلَی سَيْدِنَا مُحَمَّد وَعَلَی اَلِ سَيْدِنَا مُحَمَّد ﷺ ۞

 

         Nabi Muhammad Rasulullah SAW merupakan utusan Allah SWT yang diperintahkan untuk membimbing umat manusia, menegakkan keadilan, menyempurnakan akhlak dan mengesakan Allah SWT. Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat menyayangi umatnya, meski pun mereka yang hidup pada masa setelah beliau wafat. 1400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW telah wafat, umat yang sekarang tidak pernah melihat bentuk dan bagaimana Rasulullah SAW hidup. Umat sekarang hanya mewarisi cerita-cerita kemuliaan Rasulullah SAW lewat haditsnya dan cerita para sahabat-sahabatnya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Walaupun demikian, kita umat akhir zaman yang beriman dan percaya akan kerasulan beliau Adalah umat yang teramat sangat beliau rindukan kelak di hari akhir nanti.

       Sejumlah riwayat menjelaskan tentang hal ini. Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq, menukilkan riwayat dari Abdullah bin Abi Auwfa RA, Rasulullah SAW pernah besabda:

ﺇﻧﻰ ﻟﻣﺸﺘﺎﻕ ﺇﻟﻰ ﺇﺧﻮاﻧﻰ ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎﺏ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺃﻟﺴﻨﺎ ﺇﺧﻮاﻧﻚ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺃﻧﺘﻢ ﺃﺻﺤﺎﺑﻰ ﺇﺧﻮاﻧﻰ ﻗﻮﻡ ﺁﻣﻨﻮا ﺑﻰ ﻭﻟﻢ ﻳﺮﻭﻧﻰ

     Artinya: “Sungguh aku rindu pada saudara- saudaraku”. Umar berkata “Bukankah kami saudaramu?” Nabi menjawab: “Bukan. Kalian adalah Sahabatku. Saudaraku adalah orang-orang yang iman kepadaku tapi tidak pernah melihatku.”

         Lalu bagaimana cara umatnya di zaman sekarang untuk selalu mencintai Rasulullah SAW, mengingatnya dan mejadikannya sebagai sosok yang diidolakan. Selain memperbanyak bacaan shalawat, cara kita mencintai Rasulullah adalah dengan mengikuti sunnah-sunnahnya. Berikut kisah inspiratif yang penuh hikmah untuk kita contoh dan lakukan secara istiqomah sehingga kita diakui, dicintai dan dirindukan Nabi kita Muhammad SAW.

         Dikisahkan dalam kitab Nashaihul Ibad karya Syaikh al-Imam Nawawi Tanara al-Bantany, Syekh Imam Syibli mendatangi Syaikh Imam Ibnu Mujahid, secara sepontan Imam Ibnu Mujahid merangkul dan mencium kening Syekh Imam Syibli. Syekh Imam Syibli pun bertanya tentang hal itu. Imam Ibnu Mujahid menceritakan bahwa ia pernah bermimpi dan melihat Rasulullah SAW mencium kening Syekh Imam Syibli. Dalam mimpinya Syaikh Imam Ibnu Mujahid bertanya kepada Rasulullah, hal apa yang menyebabkan Rasulullah begitu mencintai Syekh Imam Syibli. Rasulullah SAW menjawab bahwa Syekh Imam  Syibli selalu membaca dua ayat terakhir Surat at Taubah dan shalawat setiap selesai shalat fardhu.

 لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِࣖ

Dan membaca shalawat صَلّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّد, kemudian Ibn Mujahid menanyakan akan hal itu terhadap Syekh Syibli dan ternyata benar apa yang diceritakan Rasulullah dalam mimpi Ibn Mujahid.

      Meski Rasulullah SAW telah tiada, cinta dan doa beliau kepada umatnya tidak pernah berhenti. Beliau mewariskan kasih itu lewat ajaran, teladan, dan untaian doa yang masih kita rasakan hingga hari ini. Sebagaimana ditegaskan dalam Surah At-Taubah ayat 128, kehadiran beliau adalah rahmat besar bagi umat ini. Ketika kita membaca kisah ini, semoga tumbuh di dalam hati rasa rindu kepada Rasulullah SAW. Dan semoga rindu itu menjelma menjadi amal, shalawat, dan upaya untuk meneladani akhlak beliau, karena beliau telah lebih dulu mencintai dan mendoakan kita jauh sebelum kita mengenal beliau Melihat kisah tersebut, bukan hanya berapa banyak shalawat yang dibaca, namun konsisten, terus menerus dan kecintaan sebenar-benarnya kepada Rasulullah SAW hingga kita kelak mendapat syafa’at Rasulullah SAW di hari kiamat nanti.

 

 

———

**)Penulis adalah Penghulu Ahli Madya pada KUA Pakuhaji Kab.Tangerang,  da’i/Penceramah, penulis, dan pemerhati sosial keagamaan

 

0 0 votes
Article Rating
Artikel ini telah dibaca 26 kali

Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat seluruh komentar
Baca Lainnya

Menggapai Keluarga SAMARA

29 September 2025 - 11:36 WIB

“Tepuk Sakinah” Edukasi Kreatif dalam Bingkai Hukum Keluarga Islam

27 September 2025 - 21:59 WIB

Perkawinan dalam Islam: Analisis Normatif, Maqasid Syariah, Keadilan, Teori Sistem, dan Perbandingan dengan Hukum Positif serta Hukum Adat

24 September 2025 - 13:27 WIB

Tipu Daya Cinta Ala Shahabat Rasulullah SAW

17 September 2025 - 10:41 WIB

Kewarisan Beda Agama: Perspektif Hukum Islam, Hukum Perdata, Psikologi, dan Komparasi Internasional

16 September 2025 - 15:35 WIB

Mekkah sebagai Laboratorium Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW

11 September 2025 - 16:14 WIB

Trending di Hikmah
1
0
Ada ide atau tanggapan? Share di kolom komentar!x
()
x