Hujan Malam Ini hujan malam ini seperti mengabarkan penghianatan awan pada matahari siang tadi dan kita di sini masih bergumul dengan waktu sembari menggarami sepi memungut detik demi detik…
Pelangi Terakhir menyaksikan arus sungai di matamu serasa hendak membanjiri sesak pilu menahun dan menghanyutkan angkuhku menggaib dalam gema tanpa jejak dengan apa harus kubendung sementara kepak sayap…
Kekasih, jika tiba saatnya ziarahilah jazirah suci-Nya dengan haji atau umrah. bertawaflah di Ka'bah saja. cukupkan sa'i di antara Shafa dan Marwa biarkan jamarat tertinggal hanya di monumen jumrah langitkan…
di panas meriang tubuhku inginku meraba hangat cahaya cinta di sesak tarikan nafasku inginku menyerap energi semesta di fajar putih esok pagi kuingin bangun di dini hari seperti yang…
Innaa lillaahi, Penebar Wewangi Melati itu Telah Pergi (Mengenang Habib Saggaf Aljufri) penebar wewangi melati itu telah pergi di tanah perjuangannya yang dicintai setelah sepanjang hayat menjadi suluh mercusuar…
sebegitu lelahku kini meringkuk sia-sia menanti jari-jemari hujan merintikkan rinduku padamu rindu yang membatu di jeram benakku dan tegar berkarang di lautan jiwa entah kapan hendak berumah di relung teduh…
dadaku ini, seperti senja cukup lapang untuk menampung gelap dan cahaya juga duka dan suka sebab aku sadar seandainya ada bahagia buat kita sepanjang tahun lalu ada satu hari saja…
sebab cinta laksana hujan berawal dari tetesan kemudian terus melebat makin lebat menjadi bah hingga tiba saatnya hati terusik rindu setiap detik hanyalah rindu setiap detak adalah rindu maka…
Kekasih, aku tak ingin menjadi seperti hulu yang menimbun rindu berabad pada muara terjerembab di runcing taring waktu mendamba suatu perjumpaan yang tak akan pernah lalu terhenyak berkabung rindu berkubang…