Menu

Mode Gelap

Opini · 1 Okt 2025 00:03 WIB ·

“Cuan” Memboming Dengan Aksi Viral [catatan harian penghulu]

Penulis: Heri Yudiansyah


 “Cuan” Memboming Dengan Aksi Viral [catatan harian penghulu] Perbesar

Makna cuan adalah untung atau keuntungan finansial, yang merupakan kata serapan dari bahasa Mandarin. Istilah ini populer dalam bahasa pergaulan, terutama di kalangan anak muda atau Gen Z dan sering digunakan untuk merujuk pada pendapatan yang diperoleh dari bisnis, investasi, atau aktivitas lainnya.

Makna dalam konteks umum Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cuan memiliki arti untung, sedangkan dalam bahasa gaul, arti cuan mempunyai makna keuntungan finansial yang diperoleh dari suatu usaha atau aktivitas, seperti dari investasi saham atau bisnis.

Kenapa penulis mengambil judul dalam tulisan opini ini dengan “cuan”, karena zaman sekarang sedang marak maraknya konten kreator yang mengarah pada nilai nilai di luar keseriusan alias lucu. Yang penulis kuatirkan hal-hal yang sakral atau tidak diperbolehkan untuk dilucukan menjadi di luar batas.

Penulis ilustrasikan saja saat prosesi akad nikah, yang mana akad nikah adalah momen sakral, seluruh rangkaian prosesi dari awal sampai akhir dijaga kekhidmatannya yang sakral tersebut dengan tidak boleh bertepuk tangan saat sudah “sah” dalam pengucapan ijab qabul yg disaksikan oleh dua orang saksi atau kegiatan yang memudarkan kesakralan.

Yang sedang viral sekarang adalah adanya tepuk sakinah dalam prosesi akad nikah, padahal momen tepuk sakinah tersebut bisa dilakukan saat acara Bimwin sebagai ice brieking (penyemangat acara pelatihan / kegiatan) atau bisa dilakukan saat publish dakwah kreatif sebagai sosialisasi keluarga sakinah maslahah.

Bijak dalam memviralkan sesuatu yang lebih selektif bermedia sosial berarti menerapkan etika dan tanggung jawab saat berinteraksi di dunia maya, yang meliputi menjaga privasi diri dan orang lain, menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat, serta mengendalikan emosi saat berinteraksi. Ini juga mencakup penggunaan bahasa yang baik, tidak menyebarkan konten negatif seperti SARA, hoaks, dan membatasi waktu penggunaan agar tidak kecanduan.

Banyaknya sesuatu yang viral di luar batas ranah sosial dan agama membuat banyaknya komentar positif dan negatif cara menanggapinya.

Penulis sangat mengharapkan bahwa penghulu sebagai garda terdepan dalam back up informasi yang tidak pas di media sosial. Dengan Mars Apri ada kalimat “Penghulu bersatu masalah berlalu” adalah slogan atau motto yang diusung oleh Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) yang menyiratkan bahwa dengan persatuan dan kebersamaan di antara penghulu, berbagai tantangan dan masalah dalam kepenghuluan dapat diatasi.

Slogan ini mendorong para penghulu untuk bersatu, menjaga profesionalisme, meningkatkan kualitas pelayanan, serta menjaga integritas dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan.

Di era digital seperti sekarang ini, media sosial sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Hampir semua orang punya minimal satu akun di media sosial.

Bahkan media sosial tidak lagi digunakan sebagai tempat bersosialisasi, namun juga bisa sebagai tempat jual beli, memamerkan kemampuan, mencari cuan dengan followers terbanyak dan mencari pekerjaan.

Topik yang dibahas di media sosial pun semakin luas dan beragam. Ada yang memposting artikel-artikel bermanfaat, pendapat pribadi bahkan menebarkan kelucuan di luar batas. Akibatnya, berawal dari media sosial, banyak pula masalah yang ditimbulkan.

Padahal masalah-masalah tersebut bukan karena media sosialnya, namun bergantung kepada kita yang menggunakannya.

[HR]

5 1 vote
Article Rating
Artikel ini telah dibaca 9 kali

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat seluruh komentar
Baca Lainnya

Mengapa Verifikasi Calon Pengantin Adalah Keharusan di Era Digital?

30 September 2025 - 11:22 WIB

Musrenbang Sebagai Penjembatan Program KUA Kecamatan

29 September 2025 - 21:27 WIB

Taukil Wali bil lisan melalui daring, apakah diperbolehkan?

29 September 2025 - 16:46 WIB

Pengukuhan dan Rakerwil PW APRI Aceh 2025–2029: Momentum Kebersamaan, Profesionalisme, dan Penguatan Peran Penghulu

29 September 2025 - 06:21 WIB

“BIMWIN” Disandingkan Dengan “Tepuk Sakinah”

28 September 2025 - 20:37 WIB

Wali Nikah di Kapal Pesiar: Bagaimana Solusinya?

28 September 2025 - 20:25 WIB

Credit Pic.: World Cruise Academy
Trending di Opini
0
Ada ide atau tanggapan? Share di kolom komentar!x
()
x