Entah
Riak rindu bergulung menggelombang
melumuri segenap semudera jiwa
dari berlembar buku batin
yang mengusang oleh waktu
sungguh tak mampu kumenghapus namamu
pernah kucoba bersekutu dengan hujan
untuk meluruhkan setiap jejak ingatan dan kenangan akanmu
namun hanya jiwakulah yang kuyup letih
sedang namamu menjadi gema
menggeliat kejam
menggoreskan sepi
menggariskan sunyi
di hatiku yang gamang tanpamu
lalu hening lirih
membisikkan hanya satu kata:
“Entah!?”
_Hayyun Enz Zsavana_