Allah SWT berfirman:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (dalam shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Ankabut: 45)
Ma’asyiral-muslimin wazumratal-mukminin rahimakumullah
Keempat, karakteristik para pemakmur masjid yang akan mendapatkan kebahagiaan adalah orang-orang yang menunaikan zakat. Mengorbankan harta di jalan Allah merupakan suatu ibadah yang sangat penting dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ini merupakan pedoman ruhani dan cara mendidik yang sangat effektif. Kita seringkali melihat manusia secara mati-matian mengehar dan merebut dunia. Bahkan mereka saling membunuh, egois, bersengketa satu sama lain, saling dengki, dan berbuat tindak kekerasan seperti binatang buas. Ini semua merupakan fenomena soseial yang kosong dari makna iman dan jauh dari tuntunan syari’at Allah.
Islam datang mendidik umatnya dan mengangkat jiwa mereka supaya hubungan mereka dengan hartanya berada dalam konteks yang benar. Mereka diajarkan bahwa harta yang mereka miliki itu adalah milik Allah dan mereka hanyalah wakilnya. Harta itu hanyalah alat yang boleh digunakan untuk menyempurnakan tugas dan menyampaikan risalah yang telah diberikan Allah. Islam mengatur pembagian harta umatnya agar mereka dapat tolong menolong dan saling membantu satu sama lain. Ini merupakan cara terbaik yang mampu membina satu suasana yang harmonis, mulia, dan bahagia. Suasana yang bersih dari dengki, iri hati, dan persengketaan.
Allah SWT berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58)
Ma’asyiral-muslimin wazumratal-mukminin rahimakumullah
Dan kelima, karakteristik para pemakmur masjid yang akan mendapatkan kebahagiaan adalah orang-orang yang tidak merasa takut kecuali hanya kepada Allah SWT. Takut sekiranya Allah tidak menerima amal ibadahnya, takut sekiranya Allah tidak mengampuni dosa-dosanya, dan takut apabila pada saat perjumpaan nanti dirinya Allah SWT tidak berkenan menerima kedatangannya sebagai hamba yang beriman kepada-Nya.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk. (QS. Al-Bayyinah: 7)
جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah: 8)
Ma’asyiral-muslimin wazumratal-mukminin rahimakumulaal
Demikianlah lima karakteristik jamaah masjid yang akan mendapatkan anugerah kebahagiaan dan keridhaan dari Allah SWT.
هدانا الله واياكم اجمعيـن
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
