Konsep Sakinah Mawaddah dan Warahmah dalam Perspektif Al-Quran

Konsep Sakinah Mawaddah dan Warahmah dalam Perspektif Al-Quran

Ucapan sakinah mawaddah warahmah seringkali kita jumpai ketika momen pernikahan. Biasanya ucapan ini ditujukan kepada sang pengantin dan diucapkan oleh tamu undangan yang hadir ketika bersalaman.
Namun banyak orang yang tidak mengetahui arti sebenarnya dari sakinah mawaddah warrahmah. Beberapa di antara mereka kemungkinan hanya mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan tanpa tahu arti yang sebenarnya.

Pengertian Sakinah
Istilah sakinah berasal dari kata sakana-yaskunu, yang pada awalnya menggambarkan keadaan tenang atau stabil setelah mengalami pergerakan (Subutusy-Syai’ ba’dat Taharruk). Ini adalah kontras dari kata idtiraab (ketidakstabilan) dan biasanya hanya digunakan untuk menggambarkan ketenangan dan stabilitas setelah terjadi kegelisahan, apapun penyebabnya.

Kata sakinah terdapat dalam Al-Quran sebanyak enam kali, selain bentuk lainnya yang mencapai total 69 kali. Keluarga yang hidup dalam keadaan sakinah adalah keluarga yang hidup dalam keadaan damai, tentram, seragam, berjalan bersama-sama, berbagi makanan, dan saling mencari ketika tidak bersama.

Pengertian Mawaddah
Kata mawaddah bersumber dari akar kata wadda-yawadda yang merujuk pada perasaan cinta terhadap sesuatu dan harapan untuk melihatnya terwujud (mahabbatusy-syai’n watamanni kaunihi). Dalam Al-Quran, kata mawaddah muncul sebanyak 8 kali. Jumlah keseluruhan bersama kata-kata terkait adalah 25.

Mawaddah juga mencerminkan makna cinta dan keinginan untuk memiliki. Suatu keluarga yang memiliki mawadah adalah keluarga yang hidup dalam atmosfer kasih sayang, saling ketergantungan, serta saling menghargai dan dihargai satu sama lain.

Pengertian Warahmah
Kata warahmah atau rahmah berasal dari akar kata rahima-yarhamu yang memiliki makna kasih sayang (riqqah), yaitu sifat yang mendorong untuk melakukan kebaikan kepada yang dicintai. Al-Asfahaani menyatakan bahwa kata rahmah mengandung dua makna utama: kasih sayang (riqqah) dan kemurahan hati (ihsan).

Kata rahmah, baik digunakan sendiri maupun dengan kata ganti (dhamir) seperti Rahmati dan rahmatuka, muncul dalam Al-Qur’an sebanyak 114 kali. Jumlah total dengan kata-kata terkait lainnya adalah 339 kali. Rahmah yang berarti kasih sayang, merupakan anugerah dari Allah SWT kepada setiap manusia.

Dengan rahmat Allah tersebut, hati manusia akan tersentuh dengan mudah saat melihat penderitaan orang lain atau mereka yang lemah. Bahkan, sebagai ekspresi dari kasih sayang, seseorang dapat bersedia berkorban dan bersabar untuk menanggung penderitaan

Show 1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *