Abstrak
Penelitian ini mengkaji perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Mekkah (610–622 M) yang berlangsung selama tiga belas tahun. Periode ini ditandai dengan berbagai tantangan, mulai dari penolakan kaum Quraisy, boikot sosial-ekonomi, hingga penyiksaan terhadap pengikut awal Islam. Artikel ini menggunakan metode *library research* dengan menelaah sumber klasik (Ibn Ishaq, Ibn Hisyam, al-Waqidi, al-Baladzuri, Ibn Sa’d) dan literatur kontemporer (Montgomery Watt, Karen Armstrong, Muhammad Husain Haekal), serta diperkuat dengan perspektif akademisi Indonesia (Prof. Oyo Sunaryo, Dr. Aden Rosadi, Dr. Nurul Huda, Dudang Gojali). Analisis ini memanfaatkan teori transformasi sosial Ibn Khaldun serta konsep peradaban Arnold Toynbee sebagai *grand theory*. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode Mekkah tidak hanya masa penderitaan, melainkan masa pembentukan fondasi akidah, akhlak, dan organisasi umat yang menjadi dasar kejayaan Islam di Madinah.
Kata kunci**: Dakwah Nabi Muhammad, Periode Mekkah, Sirah Nabawiyah, Quraisy, Transformasi Sosial
Pendahuluan
Dakwah Islam bermula di Mekkah pada tahun 610 M ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama (QS. Al-‘Alaq:1–5). Periode ini sangat menentukan, karena Rasulullah menghadapi masyarakat Quraisy yang mapan secara ekonomi, politik, dan keagamaan. Islam datang dengan konsep tauhid yang radikal bagi masyarakat jahiliyah, menolak berhala, serta menegakkan keadilan sosial.
Penelitian ini penting untuk meninjau kembali periode Mekkah bukan hanya sebagai fase penderitaan, tetapi juga sebagai proses *transformasi sosial* (Ibn Khaldun) dan *challenge and response* (Toynbee). Hal ini memberikan pelajaran bagi umat Islam masa kini dalam menghadapi tantangan global.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode *library research* dengan langkah-langkah:
- **Pengumpulan data**: dari sumber klasik (Ibn Ishaq, Ibn Hisyam, al-Waqidi, Ibn Sa’d, al-Tabari, al-Baladzuri, Ibn Katsir) dan modern (Haekal, Watt, Armstrong, Fazlur Rahman).
- **Analisis**: membandingkan narasi klasik dengan kajian modern untuk melihat aspek historis, sosial, dan teologis.
- **Pendekatan teori**: memakai teori transformasi sosial Ibn Khaldun dan Toynbee untuk menafsirkan dinamika dakwah Rasulullah.
Grand Theory
- **Teori Transformasi Sosial Ibn Khaldun** – Ibn Khaldun (dalam *Muqaddimah*) menjelaskan bagaimana kekuatan solidaritas (*ashabiyah*) menjadi motor perubahan sosial. Dakwah Nabi membentuk *ashabiyah Islamiyah* yang melampaui ikatan suku, sebagai basis transformasi menuju masyarakat Madinah.
- **Teori Challenge and Response (Toynbee)** – Peradaban berkembang karena mampu menjawab tantangan. Rasulullah menjawab tantangan Quraisy dengan kesabaran, strategi dakwah, dan pembentukan generasi muda Muslim.
- Dalil Naqli** sebagai basis teori perubahan:
* *“Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.”* (QS. Al-Muzzammil:10)
* *“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan: ‘Kami beriman’, sedang mereka tidak diuji?”* (QS. Al-Ankabut:2)
* *“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”* (QS. Al-Ahzab:21)
* Hadis: *“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”* (HR. Ahmad).
Hasil dan Pembahasan
- Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Politik Mekkah
Mekkah adalah pusat perdagangan internasional dan pusat ritual keagamaan Arab pra-Islam. Kaum Quraisy, terutama Bani Umayyah dan Makhzum, menikmati dominasi sosial-ekonomi. Struktur jahiliyah yang menindas kaum lemah menjadi penghalang utama penerimaan Islam (Haekal, 1990; Watt, 1953).
- Tahapan Dakwah Nabi Muhammad SAW
* **Dakwah rahasia** (610–613 M) di rumah al-Arqam, melahirkan pengikut awal seperti Khadijah, Abu Bakar, Ali, dan Bilal.
* **Dakwah terbuka** (613–616 M) ditandai masuk Islamnya Hamzah dan Umar ibn Khattab.
* **Boikot Quraisy** (616–619 M), keluarga Bani Hasyim dikucilkan di Syi’b Abi Thalib.
* **Am al-Huzn** (619 M), wafatnya Abu Thalib dan Khadijah.
* **Isra’ Mi’raj** sebagai penguatan spiritual (QS. Al-Isra:1).
* **Hijrah ke Habasyah dan Thaif**, hingga perjanjian Aqabah I (621 M) dan Aqabah II (622 M) yang membuka jalan hijrah ke Madinah.
- Strategi Dakwah Nabi
* **Pendekatan akidah**: penanaman tauhid sebagai basis perubahan.
* **Pendekatan akhlak**: menampilkan teladan kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang (QS. Al-Qalam:4).
* **Pendekatan kaderisasi**: membina generasi muda (Ali, Usman, Umar, Mush‘ab ibn Umair).
* **Pendekatan diplomasi**: menjalin hubungan dengan kabilah di luar Mekkah.
- Dampak Periode Mekkah
* Terbentuknya komunitas Muslim dengan solidaritas lintas suku.
* Lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang kelak menjadi pilar kekhalifahan.
* Tersusunnya dasar ajaran Islam: tauhid, shalat, kesabaran, ukhuwah.
* Mekkah menjadi *laboratorium perjuangan* sebelum Islam bertransformasi menjadi peradaban besar di Madinah.
Kesimpulan
Periode Mekkah merupakan fase formasi dasar umat Islam. Rasulullah SAW menghadapi penolakan Quraisy dengan strategi dakwah bertahap, menanamkan tauhid, dan membina kader muda. Teori Ibn Khaldun tentang *ashabiyah* dan Toynbee tentang *challenge and response* menjelaskan bagaimana dakwah Islam mampu menjawab tantangan zaman. Dalil Al-Qur’an dan Hadis memperkuat bahwa perjuangan Nabi bukan sekadar sejarah, melainkan pedoman abadi. Bagi umat Islam kontemporer, periode Mekkah memberi pelajaran penting: perubahan sosial membutuhkan kesabaran, pendidikan akidah, keteladanan akhlak, dan strategi jangka panjang.
Daftar Pustaka
Sumber Klasik
* Ibn Ishaq. *Sirah Rasul Allah*.
* Ibn Hisyam. *Al-Sirah al-Nabawiyyah*.
* Al-Waqidi. *Kitab al-Maghazi*.
* Ibn Sa’d. *Al-Tabaqat al-Kubra*.
* Al-Baladzuri. *Ansab al-Ashraf*.
* Al-Tabari. *Tarikh al-Rusul wa al-Muluk*.
* Ibn Katsir. *Al-Bidayah wa al-Nihayah*.
Sumber Kontemporer
* Haekal, Muhammad Husain. *Sejarah Hidup Muhammad*. Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa, 1990.
* Watt, W. Montgomery. *Muhammad at Mecca*. Oxford: Oxford University Press, 1953.
* Armstrong, Karen. *Muhammad: A Prophet for Our Time*. London: HarperCollins, 2006.
* Rahman, Fazlur. *slam*. Chicago: University of Chicago Press, 1979.
Akademisi Indonesia
* Sunaryo, Oyo. *Sejarah Sosial Islam*. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Press, 2012.
* Rosadi, Aden. *Sirah Nabawiyah dan Relevansinya dengan Dakwah Kontemporer*. Bandung: UIN Bandung Press, 2019.
* Nurul Huda, Uu. *Pemikiran Politik Islam*. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
* Gojali, Dudang. *Islam dan Transformasi Sosial*. Bandung: Alfabeta, 2016.