Mempersiapkan Generasi Bebas Stunting Melalui Pernikahan Yang Sah Menurut Pandangan Islam

Mempersiapkan generasi bebas stunting melalui pernikahan yang sah menurut pandangan Islam merupakan upaya yang berkelanjutan dan integral, mencakup pembinaan sebelum dan sesudah pernikahan, serta pemenuhan hak dan tanggung jawab dalam keluarga. Dalam Islam, pernikahan bukan hanya tentang menyatukan dua individu, tetapi juga merupakan langkah awal dalam menciptakan keturunan yang sehat dan berkualitas baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Allah Berfirman dalam Surah An-Nisa’ ayat 9, yang berbunyi:

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Terjemahan: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa’: 9)

Ayat ini mengandung pesan yang mendalam tentang tanggung jawab orang tua terhadap generasi berikutnya. Allah mengingatkan agar kita selalu memikirkan masa depan anak-anak dan keturunan kita, termasuk memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan mereka. Dalam konteks pencegahan stunting, ayat ini mendorong para orang tua untuk:

  1. Bertakwa dan berikhtiar untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat, baik fisik maupun mental.
  2. Memberikan perhatian pada gizi dan pola asuh yang baik sehingga anak-anak tidak tumbuh dalam keadaan “lemah” atau “lemah gizi.”
  3. Mempersiapkan lingkungan dan pendidikan yang baik agar anak-anak memiliki masa depan yang lebih cerah dan tidak menjadi generasi yang terabaikan.

Ayat ini menjadi pengingat bagi orang tua untuk selalu bertanggung jawab dan memastikan bahwa mereka meninggalkan generasi yang kuat, sehat, dan tangguh dalam segala aspek kehidupan.

Adapun upaya persiapan untuk mewujudkan generasi bebas stunting melalui pernikahan yang sah menurut pandangan Islam adalah :

  1. Menjaga Kehalalan dan Kesehatan Pernikahan

Pernikahan yang sah dalam Islam melibatkan akad nikah dengan ketentuan syariat, seperti adanya wali, saksi, dan mahar. Dengan menjaga kehalalan pernikahan, suami-istri membentuk keluarga yang penuh berkah dan siap membesarkan anak-anak yang sehat, bebas dari risiko kesehatan yang mungkin muncul dalam hubungan yang tidak sesuai syariat.

  1. Kesehatan Pra-Pernikahan

Dalam Islam, menjaga kesehatan sebelum menikah adalah hal yang sangat dianjurkan, karena kualitas keturunan adalah tanggung jawab orang tua. Pemeriksaan kesehatan pra-nikah dan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi serta gizi dapat membantu calon pasangan dalam mencegah stunting pada anak-anak mereka nantinya.

  1. Pemenuhan Kebutuhan Gizi Keluarga

Islam mengajarkan bahwa suami memiliki tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk makanan dan gizi yang cukup. Kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak sangat penting untuk mencegah stunting. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 233, yang menganjurkan menyusui anak selama dua tahun sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gizi dasar.

  1. Pendidikan Ibu dan Anak

Islam menempatkan peran ibu dalam mendidik anak secara tinggi, karena ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu yang teredukasi tentang pentingnya pola makan seimbang, perawatan anak, dan stimulasi tumbuh kembang dapat berperan aktif dalam mencegah stunting pada anaknya. Pendidikan dan bimbingan agama bagi ibu juga akan memperkuat mental dan ketahanan keluarga dalam membesarkan anak-anak.

  1. Lingkungan Keluarga yang Harmonis

Keluarga yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip Islam, seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan komunikasi yang baik, akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh perhatian dapat mendukung pertumbuhan fisik dan psikologis anak dengan baik, yang merupakan faktor penting dalam pencegahan stunting.

  1. Pentingnya Pola Asuh dan Kebersihan

Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan memberi pola asuh yang baik, anak-anak akan lebih terlindungi dari berbagai penyakit yang bisa menghambat pertumbuhannya. Sebagai contoh, Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan melalui hadis-hadisnya, yang juga relevan dalam konteks menjaga kesehatan anak dari risiko stunting.

  1. Doa dan Ikhtiar yang Konsisten

Islam mengajarkan agar setiap usaha disertai dengan doa. Bagi orang tua, penting untuk selalu berdoa demi kesehatan dan kebaikan anak-anak mereka, seraya terus berikhtiar dalam menyediakan gizi yang baik dan pendidikan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dengan mengikuti panduan-panduan di atas, pernikahan yang sah menurut Islam diharapkan tidak hanya membentuk keluarga yang kokoh secara spiritual, tetapi juga siap melahirkan generasi yang sehat, bebas dari risiko stunting, dan berkualitas dalam segala aspek kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *