Menu

Mode Gelap

Hikmah · 29 Sep 2025 11:36 WIB ·

Menggapai Keluarga SAMARA

Penulis: syafran lubis


 Menggapai Keluarga SAMARA Perbesar

Menggapai Keluarga SAMARA

(sakinah mawaddah wa rohmah)

Oleh : Syafran Lubis

        Semua orang yang sudah punya keluarga pasti menginginkan memiliki hidup yang tenang dan damai. Mereka pasti akan mencoba cara menghindari masalah antara suami dan istri begitu juga dengan orang lain yang bisa mengganggu ketenangan dan kedamaian hidupnya. Dalam kehidupan berumah tangga, pasangan suami istri pasti ingin saling memberi kebahagiaan satu sama lain. Mereka pasti ingin membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan bebas dari masalah dengan melakukan aneka segala macam cara untuk mmenjaga keharmonisan dalam rumah tangganya.

        Namun, seiring waktu berjalan masalah selalu datang dan mengganggu keharmonisan hubungan suami dan istri. Karena masalah dalam rumah tangga itu ada hal yang pasti ada . Salah satu masalah yang sering datang adalah adanya perbedaan pendapat antara suami dan istri terhadap suatu permasalahan. Perbedaan pendapat ini, jika tidak dihadapi dengan dewasa, akan menimbulkan konflik di rumah tangga. Hal ini bisa menjadi penyebab hilangnya tau berkurangnya keharmonisan dalam rumah tangga.

       Konflik rumah tangga bisa terjadi karena adanya ketegangan atau kesulitan di antara suami istri yang mengakibat adanya perselisihan atau perbedaan pandangan di antara anggota keluarga. Konflik rumah tangga yang berkelanjutan, sebagai penyebab keluarga tidak harmonis , akan menimbulkan banyak permasalahan rumah tangga, seperti pertengkaran, atau bahkan perceraian. Untuk itu, dibutuhkan cara mengatasi konflik rumah tangga untuk bisa menghadapi timbulnya konflik di antara pasangan suami istri. Berikut ini beberapa cara mengatasi konflik rumah tangga yang bisa dijadikan acuan bagi pasangan suami istri :

  1. Samakan Cara Pandang.

Konflik seringkali terjadi karena adanya perbedaan cara pandang, perbedaan pendapat atau perbedaan tujuan dari masing-masing suami istri. Perbedaan ini jika tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan perselisihan antara suami dan istri. Oleh karena itu, sebaiknya pasangan suami istri mencoba untuk menyamakan visi terlebih dahulu. Setiap hubungan pernikahan pasti akan mengalami masalah, salah satunya adalah perbedaan pendapat. Namun, pasangan suami istri harus bisa menghadapi permasalahan dalam rumah tangganya sendiri.  Dengan menyamakan cara pandang salah satunya dengan berusaha menyamakan visi, pasangan suami istri bisa mengetahui apa tujuan di balik sikap pasangan. Dengan begitu, mereka bisa saling memahami dan mendukung sikap satu sama lain, selama tujuan yang dimaksud memang untuk kebaikan bersama.

  1. Bermusyawarah

Seperti yang dilakukan dalam organisasi atau hubungan kerja sama, pasangan suami istri juga harus melakukan musyawarah untuk mencapai tujuan dari pernikahan itu sendiri. Sejatinya hubungan suami istri juga merupakan hubungan kerja sama dalam rumah tangga. Suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, sedangkan istri adalah manajernya. Oleh karena itu, pasangan suami istri harus bisa bekerja sama dan menghindari konflik untuk bisa mengarungi lautan rumah tangga ke arah yang diinginkan bersama.

Musyawarah akan berguna untuk mencari jalan tengah dari perselisihan yang dialami. Dengan bermusyawarah, diharapkan akan ditemukan win-win solution yang bisa memuaskan kedua belah pihak mengatasi masalahnya.

  1. Merubah Cara Pandang

Setiap individu pasti memiliki pikiran dan pemahaman yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan pola pikir manusia itu selalu didasari oleh pengalaman, sifat maupun kepribadian setiap orang. Maka, salah satu cara mengatasi konflik dalam rumah tangga adalahmerubah cara pandang. Suami bersedia mendengarkan pendapat istrinya begitu juga istri bersedia mendengarkan pendapat suaminya. Jangan salah satu hanya terpaku pada pendapat dan pikirannya sendiri. Masing masing Suami atau istri  membuka pikirannya dan dengarkan pendapat pasangan, serta pahami pola pikir pasangan. Dengan begitu, akan timbul rasa pengertian satu sama lain

  1. Jujur dan Terbuka

Sebaiknya, sepasang suami istri bersikap jujur dan terbuka satu sama lain. Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk membangun keluarga sakinah mawaddah wa rohmah. Ungkapkan apa yang ada di pikiran kita dan pendapat-pendapat kita terhadap konflik yang muncul. Jangan pernah memendam pikiran kita sendirian. Memendam pikiran dan membiarkan pasangan mengatasi konflik sendiri hanya akan menjadi bom waktu yang tidak baik bagi kesehatan hubungan rumah tangga.

  1. Luangkan Waktu Sendiri

Meluangkan waktu untuk berfikir sendiri adalah salah satu cara mengatasi konflik.  Dengan memiliki waktu berfikir sendiri untuk mengatasi konflik suami atauistri akan memiliki waktu untuk menjernihkan pikiran dan menimbang-nimbang sisi positif dan negatif dari setiap pemikiran yang dimiliki, yang nantinya akan membantu membuat keputusan yang tepat. Meluangkan waktu sendiri atau ‘Me time’  bisa menjadi cara meredam emosi yang sedang bergejolak. Dengan mencari waktu menyendiri, suami atau istri akan memiliki cukup waktu untuk melakukan cara menghilangkan rasa marah.

  1. Tenang

Seberat apapun situasi yang sedang dihadapi, emosi bukanlah cara yang baik untuk mengahadapinya. Sebaiknya suami atau istri bersikap tenang ketika menghadapi konflik yang ada. Lakukan cara bersikap tenang dan cara membuat hati ikhlas karena permasalahan tidak akan selesai jika kita terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ketenangan akan membantu kita untuk berpikir jernih untuk melakukan cara mengambil keputusan yang tepat.

  1. Hilangkan Ego

Memiliki sifat egois dan ingin menang sendiri merupakan sifat yang buruk. Sifat seperti ini jika dibiarkan justru akan memperburuk konflik yang sedang timbul. Jika salah satu dari pasangan suami istri memiliki sifat egois, maka tidak akan bisa tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik dan konflik akan semakin menjadi berlarut-larut. Oleh karena itu, kita harus bisa menghilangkan ego di dalam diri kita. Lakukan cara menghilangkan sifat egois saat menghadapi sebuah masalah. Saat kita  memutuskan untuk menikah sejak awal, seharusnya kita sudah mulai menyimpan ego dan mengutamakan keharmonisan rumah tangga.

  1. Bersabar

Jika kita sudah menghapus ego dalam diri sendiri dan mencoba segala cara untuk menyelesaikan konflik, yang harus kita lakukan adalah bersabar. Sabar akan membuat kita lebih tenang. Cobalah bersikap sabar saat mengatasi konflik rumah tangga. Percayalah, apapun keputusan yang kita sepakati bersama pasangan merupakan keputusan yang terbaik.

  1. Mengalah Demi Kebaikan

Tidak selamanya pihak yang kalah merupakan pihak yang pengecut. Mengalah demi kebaikan yang lebih besar sangat perlu untuk dilakukan dalam hubungan berumah tangga. Kehidupan rumah tangga yang islami mengajarkan kita untuk ada rasa saling mengalah di antara anggota keluarga. Jika memaksakan kehendak diri sendiri justru bisa merusak hubungan dengan pasangan, maka mengalah bisa menjadi  cara mmengahadapi masalah keluarga untuk membantu hubungan dengan pasangan tetap langgeng sehingga keluarga akan menjadi bahagia.

  1. Minta Bantuan Pihak Ketiga

Terkadang, ada masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Maka pasanganlah yang kita ajak untuk ikut menyelesaikannya . ada juga masalah yang tidak bisa kita selesaikan berdua., maka  keluargalah atau orang ketigalah yang kita ajak ikut menyelesaikannya. Pasangan membutuhkan nasehat atau bantuan dari orang lain untuk mengatasi konflik yang sedang terjadi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kita harus berhati-hati dalam memilih siapa pihak ketiga ini. Karena jika kita salah pilih orang, bukannya akan menyelesaikan masalah justru bisa menambah masalah baru. Sebaiknya, kita memilih seseorang yang netral dan berilmu untuk menjadi pihak ketiga yang akan membantu mengatasi konflik. Pihak ketiga ini bukan hanya kelaurga bisa seorang pemuka agama, psikolog atau orang-orang yang kita anggap bijak dan bisa dipercaya.

  1. Segera Cari Solusi

Jangan biarkan konflik berlarut-larut. Sebaiknya kita dan pasangan segera mencari solusi untuk mengatasi konflik yang sedang muncul. Komunikasikan pada pasangan untuk segera mencari solusi. Mencari solusi  merupakan hal penting yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri. Semakin cepat ada solusi yang bisa diambil, semakin cepat pula hubungan akan membaik dan kembali harmonis. Konflik terkadang dibutuhkan di dalam rumah tangga untuk mengeratkan kembali rasa kebersamaan antara suami dan istri. Konflik juga akan mengajarkan dan menempa keluarga untuk menjadi lebih dewasa. Namun, konflik harus dihadapi dengan penuh kedewasaan dan tanggung jawab agar tidak berlarut-larut.

Demikian beberapa tips atau kiat kiat yang bisa kita terapkan dalam menghadapi konflik dalam rumah tangga.

0 0 votes
Article Rating
Artikel ini telah dibaca 14 kali

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat seluruh komentar
Baca Lainnya

Mengapa Verifikasi Calon Pengantin Adalah Keharusan di Era Digital?

30 September 2025 - 11:22 WIB

Taukil Wali bil lisan melalui daring, apakah diperbolehkan?

29 September 2025 - 16:46 WIB

“Tepuk Sakinah” Edukasi Kreatif dalam Bingkai Hukum Keluarga Islam

27 September 2025 - 21:59 WIB

Waris (Faraidh IV)

25 September 2025 - 15:37 WIB

Waris (Faraidh III)

25 September 2025 - 15:19 WIB

Waris (Faraidh II)

25 September 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pernikahan
0
Ada ide atau tanggapan? Share di kolom komentar!x
()
x