MODERASI BERAGAMA (Studi Kasus di Desa Cigelam Purwakarta tentang Pendirian Gereja)

MODERASI BERAGAMA (Studi Kasus di Desa Cigelam Purwakarta tentang Pendirian Gereja)

 

E.      Solusi dan Tahapan dalam penyelesaian kasus intoleransi terhadap pendirian gereja di Desa Cigelam Purwakarta

 

  • Kasus pendirian gereja di Desa Cigelam Purwakarta

 

Pendirian rumah ibadat sesuai peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri nomor 8 dan nomor 9 tahun 2006 dan harus di penuhi persyaratan administrasi dan teknis. Adapun kementrian agama berperan dalam merekomendasi izin pendirian rumah ibadah. Perizinan dan pendirian gereja di Purwakarta merupakan bagian dari moderasi beragama namun terdapat kasus permasalahan mengenai perizinan bangunan sehingga

 

adanya penyegelan dan penutupan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. Dengan adanya kasus tersebut, Kementerian Agama Purwakarta berusaha memfasilitasi tempat ibadah umat GKPS Purwakarta.

–          Solusi Penyelesaian kasus intoleransi di Purwakarta

 

Solusi penyelesaian kasus intoleransi di Purwakarta Membuat Satuan tugas (Satgas) Moderasi beragama yaitu sebagai mesin penggerak moderasi beragama di kabupaten purwakarta dan dapat menjaga keharmonisan dan kerukunan serta persatuah umat beragama. Adapun anggaran dari satgas moderasi beragama diawasi langsung oleh pemerintah .

 

 

–          Tahapan penyelesaian kasus intoleransi terhadap Pendirian gereja di Desa Cigelam Purwakarta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam penyelesaian konflik rumah ibadah, diantaranya:

  1. Mengintensifkan Dialog, salah satu cara mengungkapkan kerukunan dan sekaligus meneguhkannya adalah menggiatkan dialog, karena dengan mengintensifkan dialog juga merupakan penyelesaian yang tepat dalam membangun perdamaian antar-umat beragama, karena menurut Agil Husin Al-Munawar bahwa kerukunan umat beragama

 

di Indonesia merupakan salah satu hasil dari dialog. Mengintensifkan dialog salah satu cara menemukan titik permasalahan dan memberi jalan tengah atau solusi atas pihak yang terlibat konflik. Dengan mengintensifkan dialog antar-umat beragama mampu menciptakan kedamaian. Dengan dialog ini, semua masalah agama dan sosial dapat diselesaikan dan disetujui antar pemeluk agama masing-masing. Wacana dialog ini merupakan suatu resolusi yang tepat, dan terus ditumbuhkembangkan pada saat ini, baik mengenai doktrin agama-agama, maupun kerja sama antar sesama agama.

  1. Melalui pendekatan Struktural, pendekatan struktural merupakan salah satu strategi membangun perdamaian.Pendekatan struktural masyarakat ini didukung oleh Melalui pendekatan struktural penganut antar-umat beragama dapat dipertemukan dalam bentuk kerukunan umat beragama melalui berbagai institusi-institusi keagamaan yang ada di Indonesia. Peran Kementerian Agama yang sesuai dengan moderasi agamanya .
  2. Melalui Peran tokoh agama dan tokoh masyarakatat di Desa Cigelam dapat memberikan solusi terbaik mengenai permasalahan tersebut karena tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, terutama dalam komunitas Mereka dihormati sebagai pemimpin dan patron bagi komunitas agamanya.Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dapat berfungsi sebagai penyelesai konflik jika terjadi ketegangan atau konflik, baik di internal umat beragama, maupun antar umat beragama, yang diakibatkan oleh perwujudan hak kebebasan beragama.
  3. Melalui Pemerintah Daerah Purwakarta yang seharusnya membantu memfasilitasi penerbitan izin rumah ibadah dan menyediakan tempat ibadah sebelum melakukan ketertiban umum terkait perizinan dan Pemerintah daerah Purwakarta juga mesti

 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *