NUZULUL-QUR’AN

NUZULUL-QUR’AN

NUZULUL-QUR’AN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ اَنْزَلـَــــــ الْقُرْآنَ فِىْ لَـــيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ.  اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. شَهَادَةً تُــنْجِىْ قَائــِلَهَا مِنْ اَهْوَالِ الدُّنْيَا وَالْاخِرَةِ.  وَاَشْهَدُ اَنَّ  مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِىْ لاَ نَبِيَّ وَلاَ نُبُوَّةَ وَلاَ رِسَالَةَ بــَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى حَضْرَةِ  الــنَّــبَوِيَّةِ. سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنــَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اللَّطِــيْفَةِ الْـقُدْسِيَّةِ. وَعَلَى آلِه وَاَصْحَابِهِ اَهْلِ الْفَضِيْلَةِ وَالْهِدَايَةِ.  اَيــُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ! اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْــتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ.

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

Marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yangtelah mencurahkan nikmat kepada umat Islam dengan di turunkannya Al-Quran di bulan scu Ramadhan. Salawat dan salam semoga semoga disampaikan kepada Rasul penerima al-Qur’an, nabiyullah Muhammad  SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Setiap agama-agama samawi, yakni agama-agama yang diwahyukan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul-Nya, mempunyai ciri khas utama, yaitu adanya kitab suci yang berisi wahyu-wahyu ilahi. Seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud as, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa, dan terakhir kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Quran sebagaimana dinyatakan oleh Al-Quran sendiri adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan di tahun pertama kenabian Muhammad SAW. Karena dengan diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW itu sekaligus menjadi langkah awal pengangkatannya sebagai Rasulullah, yang bertugas untuk memperkenalkan, mengajarkan, menyebarkan, menjelaskan, dan membuktikan keagungan Al-Quran.

Al-Quran secara harfiyah berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-Quranu-Karim, bacaan mulia lagi sempurna itu.

Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca oleh ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya bahkan tidak dapat menulis dengan aksaranya, serta dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.

Tiada bacaan melebihi Al-Quran dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu turunnya.

Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tetapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat bahkan sampai kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecenderungan mereka, namun semua mengandung kebenaran.  Al-Quran layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus bacaannya, di mana tempat yang terlarang atau boleh, atau harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya.

Tiada bacaan sebanyak kosakata Al-Quran yang berjumlah 77.439 kata, dengan jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya, yang tersebar dan tersusun secara indah pada 30 juz, 6.666 ayat yang serasi kedudukan masing-masing ayatnya.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW menyatakan bahwa: Al-Quran adalah kitab Allah yang berisikan sejarah umat sebelum kamu, berita umat sesduahmu, kitab yang memutuskan urusan-urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat pasti dan absolute. Siapa saja orang durhaka yang meninggalkannya, pasti Allah akan memusuhinya. Barangsiapa mencari petunjuk selain Al-Quran, pasti akan tersesat kehidupannya. Al-Quran adalah tali Allah yang sangat kuat, peringatan yang bijaksana dan jalan yang sangat lurus. Al-Quran adalah kitab yang mampu mengendalikan hawa nafsu. Apabila dibaca, lidah tidak akan bercampur dengan yang lainnya. Para ulama tidak akan merasa kenyang dengannya. Al-Quran adalah kitab yang tidak akan rusak karena sering dibolak-balik, dibaca dan dipelajari. Kitab yang tidak akan pernah habis keagungan, kemuliaan, dan keindahannya. Kitab yang golongan jin tertegun-tegun ketika mendengarnya, sehingga mereka berkata, “Kami telah mendengar Al-Quran yang agung, yang memberi petunjuk kepada kebenaran, karena itu kami beriman kepadanya”. Barangsiapa yang berkata berdasarkan pada Al-Quran, pasti akan benar perkataannya. Barangsiapa yang mengamalkannya, pasti akan mendapat pahalanya. Barangsiapa yang menghukumi sesuatu berdasarkan kepadanya, sungguh orang itu telah mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Demikian Al-Quran yang mulia itu diturunkan kepada Nabi pilihan sebagai kitab suci bagi umat Islam sebagai pilihan. Sebagai kitab suci, maka Al-Quran mempunyai beberapa fungsi, di antaranya:

Pertama, fungsi al-Qur’an adalah imaman warahmah, yakni menjadi pedoman dan rahmat bagi umat Islam, yang berisi hukum-hukum Tuhan yang wajib ditaati dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana karakteristik orang-orang yang beriman ketika mereka menerima aturan-aturan dari Allah SWT, mereka akan menyambutnya dengan sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat.

Allah SWT berfirman:

 

وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰٓى اِمَامًا وَّرَحْمَةً ۗوَهٰذَا كِتٰبٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ۖوَبُشْرٰى لِلْمُحْسِنِيْنَ

 

Dan sebelum Al-Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. dan Al-Quran adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-Ahqaf: 12)

 

Hadirin yang dimuliakan Allah

Kedua, fungsi Al-Quran adalah hudan linnas, sebagai petunjuk bagi manusia ke jalan yang lurus, jalan kebenaran yang diridhai oleh Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT yang tercantum di dalam Al-Quran Surah al-Isra ayat 9:

 

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ

 

Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (QS. Al-Isra: 9)

Ketiga, fungsi Al-Quran adalah bayyinatin minal-huda wal-furqan, yaitu penjelasan-penjelasan tentang syariat Islam dan pembeda antara yang hak dan batil, antara halal dan haram, antara benar dan salah, antara baik dan buruk, antara jalan yang menuju surga dan jalan yang menuju neraka, dan sebagainya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *