Menu

Mode Gelap

Artikel · 11 Feb 2025 11:25 WIB ·

Pesan Ayah untuk Anaknya yang Baru Menikah

Penulis: Muhamad Fathul Arifin


 Pesan Ayah untuk Anaknya yang Baru Menikah Perbesar

Pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan. Setelah segala kemeriahan pesta, janji suci, dan haru biru di hari pernikahan, datanglah kenyataan hidup yang harus dihadapi bersama. Sebagai seorang ayah, ada banyak hal yang ingin disampaikan kepada anaknya setelah menikah, bukan sebagai wejangan berat, tetapi sebagai bekal penuh kasih sayang untuk kehidupan baru yang sedang dijalani.

Cinta sejati bukan hanya soal rasa, tapi soal komitmen. Saat kau memilih untuk menikah, kau telah memutuskan untuk mencintai pasanganmu dalam keadaan apa pun, baik suka maupun duka. Ingatlah, cinta sejati diuji bukan saat semuanya mudah, tetapi saat kehidupan terasa berat.

Pernikahan bukanlah tentang siapa yang benar atau siapa yang menang, akan tetapi tentang saling mendukung dan bekerja sama satu sama lain. Kalian adalah satu tim yang menghadapi kehidupan bersama. Saat ada masalah, janganlah saling menyalahkan ataupun merasa siapa yang paling benar. Duduklah bersama, diskusikan, dan cari solusi terbaik.

Komunikasi adalah kunci utama dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Jangan pernah biarkan kesalahpahaman tumbuh menjadi jarak. Beranilah untuk berbicara dari hati ke hati, bahkan tentang hal-hal kecil sekalipun. Dengan begitu seringnya komunikasi akan memperkecil salah paham dan meminimalisir percikan-percikan kecil dalam rumah tangga.

Perbedaan pasti akan ada karena kalian berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun, justru di situlah keindahannya. Hormati perbedaan tersebut dan hargai pasanganmu sebagaimana kamu ingin dihargai. Bahagiakanlah dia karena itulah pilihanmu yang dulu kau perjuangkan hingga saat ini dan seterusnya.

Di tengah perjalanan rumah tangga, akan ada masa-masa sulit yang hanya bisa dihadapi dengan kekuatan doa. Jadikan doa sebagai bagian dari rutinitas kalian. Senantiasa bersyukur atas setiap kebahagiaan, dan mintalah petunjuk saat menghadapi rintangan akan menjadi senjata ampuh pasangan dalam rumah tangga dalam menghadapi suatu permasalahan

Pernikahan adalah perjalanan panjang yang penuh dengan pelajaran. Kesabaran adalah pondasi penting untuk menghadapi setiap perbedaan, kesalahan, dan ujian yang mungkin muncul dalam rumah tangga. Ingatlah bahwa keutuhan rumah tangga adalah tanggung jawab bersama. Dan harus dijaga dengan baik.

Harta bisa dicari, tapi kebahagiaan sejati datang dari hubungan yang dilandasi oleh kasih sayang, kejujuran, dan kepercayaan. Jangan biarkan ambisi duniawi mengalahkan nilai-nilai utama dalam rumah tanggamu. Meski kini kau memiliki kehidupan baru bersama pasanganmu, jangan lupakan keluargamu. Orang tuamu selalu menjadi tempatmu berbagi cerita dan meminta nasihat. Kami akan selalu ada untukmu.

Pernikahan adalah perjalanan untuk tumbuh bersama. Kau dan pasanganmu mungkin tidak sempurna, tetapi itulah keindahan cinta. Kalian bisa saling melengkapi. Jangan pernah berhenti belajar menjadi pasangan yang lebih baik setiap hari. Kebahagiaan dalam pernikahan adalah ketika kau melihat pasanganmu tersenyum karena dirimu. Jangan ragu untuk berbuat baik, mengucapkan terima kasih, atau sekadar menunjukkan perhatian kecil yang membuat pasanganmu merasa istimewa.

Di akhir pesan ini, seorang ayah akan berkata, “Nak, kehidupan pernikahan adalah anugerah yang indah. Jalan ini tidak selalu mulus, tetapi jika kalian berpegang pada cinta, saling pengertian, dan keyakinan kepada Tuhan, kalian akan mampu melewati segalanya. Jadilah suami/istri yang membanggakan dan bangunlah keluarga yang penuh berkah. Ayah akan selalu mendoakan kalian.”

Pernikahan bukan hanya awal dari kehidupan baru, tetapi juga sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan pelajaran, kebahagiaan, dan tantangan. Pesan dari seorang ayah ini adalah bekal untuk anaknya agar dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan bijaksana dan penuh kasih sayang.

  • Muhamad Fathul Arifin – Penghulu KUA Kesugihan, Cilacap
4.7 3 votes
Article Rating
Artikel ini telah dibaca 852 kali

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
Lihat seluruh komentar
Baca Lainnya

Sekolah Dibangun, Pernikahan Dini Menurun,* Sebuah Harapan Baru

14 November 2025 - 17:17 WIB

Telaah Peran Penghulu di Masa Kolonial: Antara Adat, Agama, dan Kekuasaan

11 November 2025 - 14:35 WIB

“Kuntul Baris” KUA Delanggu

10 November 2025 - 10:10 WIB

Lebih dari Sekadar Upacara: Meneladani Semangat Pahlawan dalam Tugas Pelayanan Publik Peringatan Hari Pahlawan dan Makna “Kepahlawanan” Masa Kini

10 November 2025 - 09:23 WIB

Mengarungi Bahtera dengan Cinta dan Iman, Sebuah Nasehat Untuk Pengantin Baru

7 November 2025 - 15:10 WIB

Kabupaten Klaten Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Peralatan Tahun 2025: Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana

7 November 2025 - 13:24 WIB

Trending di Artikel
0
Ada ide atau tanggapan? Share di kolom komentar!x
()
x