Dalam perjalanan hidup, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan. Mulai dari hal kecil seperti makanan yang akan kita santap, hingga keputusan besar seperti memilih pasangan dalam hidup. Ketika tiba saatnya untuk memilih seseorang yang akan menemani kita dalam suka dan duka, hati kita sering kali dipenuhi dengan keraguan. Namun, percayalah, dia yang dipilih olehmu adalah yang terbaik, selama pilihan itu didasarkan pada hati yang tulus, doa yang khusyuk, dan keyakinan kepada Allah SWT.
Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam mencari pasangan hidup, kita sering kali mencari sosok yang “sempurna.” Padahal, kesempurnaan adalah ilusi yang tidak akan pernah kita temukan. Yang perlu kita pahami adalah bahwa pasangan yang kita pilih seharusnya melengkapi kita, bukan menggantikan kekurangan kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢١
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia meciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa pasangan adalah karunia Allah yang dipilihkan untuk menciptakan ketenteraman dalam hidup. Tugas kita adalah menjaga dan mensyukuri pilihan tersebut.
Tidak ada kekuatan yang lebih besar selain doa. Ketika kita menyerahkan pilihan kepada Allah, Dia akan memberikan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kita, bukan sekadar keinginan kita.
Rasulullah SAW bersabda:
الدعاء سلاح المؤمن
“Doa adalah senjata seorang mukmin.” (HR. Hakim)
Berdoalah dengan penuh keyakinan, karena Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang berserah diri.
Penampilan fisik sering kali menjadi hal pertama yang kita perhatikan. Namun, jangan biarkan itu menjadi satu-satunya alasan dalam memilih pasangan. Lihatlah hatinya, akhlaknya, dan bagaimana dia memperlakukan orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk diri kita sendiri. Ketika kita menerima seseorang dengan segala kelebihan dan kekurangannya, itu adalah tanda kedewasaan dan kesiapan untuk menjalani kehidupan bersama.
Terkadang, setelah memilih seseorang, kita masih diliputi keraguan. Apakah dia benar-benar yang terbaik? Ingatlah bahwa Allah memiliki rencana indah untuk setiap hamba-Nya. Apa yang tampak sebagai kekurangan hari ini mungkin akan menjadi kekuatan terbesar di masa depan. Pernikahan bukanlah tentang menemukan seseorang yang selalu membuatmu bahagia, tetapi tentang bersama-sama melalui segala tantangan dan meraih kebahagiaan itu bersama. Saat kamu memilih dia, kamu juga memilih untuk berjuang, bersabar, dan saling mendukung.
Akhir,
Dia yang dipilih olehmu, dengan doa dan keyakinan, adalah yang terbaik untukmu. Jangan pernah meragukan keputusan yang telah kamu ambil dengan tulus. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati datang dari penerimaan, syukur, dan usaha bersama. Maka, peliharalah pilihan itu dengan cinta dan kesetiaan, karena dia yang dipilih olehmu adalah takdir yang Allah titipkan untuk melengkapi hidupmu.
- Muhamad Fathul Arifin – Penghulu KUA Kesugihan, Cilacap