Menghormati suami adalah salah satu sikap yang diajarkan dalam Islam untuk menciptakan hubungan rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan keberkahan. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa seorang istri yang menghormati dan taat kepada suaminya, selama dalam batas syariat, akan mendapatkan ganjaran besar di sisi Allah SWT.
Taat dalam Hal yang Ma’ruf (Baik)
Istri wajib taat kepada suaminya selama perintah suami tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dalam hal ini memang batas-batas ego seseorang akan diuji dalam suatu hubungan pernikahan. Tidak jarang terjadi perselisihan yang berdampak kepada hoarmonisasi dalam sebuah hubungan. Sabar dan menjadi seseorang yang selalu bisa mengerti akan sifat satu sama lain adalah kunci terjaganya hubungan dalam pernikahan
- Rasulullah SAW bersabda:
“Jika aku boleh memerintahkan seseorang untuk bersujud kepada orang lain, niscaya aku akan memerintahkan seorang istri untuk bersujud kepada suaminya.” (HR. Tirmidzi).
Hadis ini menunjukkan pentingnya penghormatan kepada suami, meskipun sujud di sini bukanlah tindakan literal, melainkan kiasan untuk ketaatan yang tinggi.
Menjaga Perasaan Suami
Menghormati suami berarti juga termasuk dengan sikap menjaga ucapannya agar tidak menyakiti hati suami. Bagaimanapun seorang istri adalah belahan jiwa dalam kehidupan suaminya, begitu juga sebaliknya. Seluruh hati, fikiran, jiwa dan raga totalitas seyogyanya diberikan untuk satu sama lain agar terciptanya sikap setia, taat dan istiqomah dalam melayani suami serta memberikan ketenangan dalam rumah tangga. Hindari perkataan kasar, kritik yang merendahkan, atau sikap meremehkan yang menjadikan amarah salah satu pasangan, sedianya untuk mencapai keadaan keluarga yang baik, diperlukan juga sikap dan sifat yang baik dalam menjalani hubungan rumah tangga dalam pernikahan. Rasulullah SAW mencontohkan bahwa kata-kata yang baik dapat mempererat hubungan suami istri, artinya tercipta suasana yang tenang dalam rumah ketika pasangan dapat menyampaikan sesuatu yang ibaratnya sulit atu berat sekalipun, dengan bahasa yang baik, tutur kata yang lembut dan ketenangan yang disampaikan.
Menghargai Peran Suami
Istri hendaknya menyadari dan menghargai usaha suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga, baik secara finansial maupun emosional. Seringkali perpisahan terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik dan lupa akan hak dan kewajiban masing-masing pasangan,salah satu kewajiban suami adalah memberikan nafkah yang baik dengan jalan yang halal. Sehingga apa yang diberikan untuk keluarga adalah suatu nafkah yang khalalan thoyyiban dengan harapan besar bisa bermanfaat dan meraih berkah dari Allah SWT. Istri hendaknya menunjukkan apresiasi dan ucapan terima kasih atas pengorbanan yang dilakukan suami. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan sikap melayani suami dengan maksimal, menanyakan apa yang Ia butuhkan ataupun sekedar menyiapkan apa yang akan digunakan oleh suami.
Menjaga Kehormatan dan Rahasia dalam Keluarga
Seorang istri harus menjaga rahasia rumah tangga, terutama kekurangan atau aib suami, dari orang lain, bahkan dari keluarga sendiri. Rahasia dalam rumah tangga merupakan urusan ataupun sesuatu yang hanya boleh diketahui dan diselesaikan oleh internal rumah tangga. Sehingga nanti akan terjalin sifat percaya dan semakin yakin akan kemampuan pasangan kita untuk menjaga rahasia keluarga tersebut. Dalam aib atau rahasia tersebut terdapat berbagai macam hal yang ketika diketahui oleh orang lain justru menjadikan martabat keluarga atau salah satu pasangan tersebut jatuh, disinilah tugas seorang istri untuk menjaga rahasia ataupun aib tersebut. Dan hendaknya seorang istri senantiasa mendoakan suami dalam mencapai kebaikan dunia dan akhirat
- Allah SWT berfirman:
“… Maka wanita-wanita yang shalih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada…” (QS. An-Nisa: 34).
Melayani Suami dengan Ikhlas dan Sabar
Salah satu bentuk penghormatan adalah melayani suami dengan penuh kasih sayang, seperti menyediakan makanan, menjaga kebersihan rumah, dan memenuhi kebutuhan suami. Hal ini dilakukan bukan semata-mata sebagai kewajiban, akan tetapi sebagai bentuk cinta dan pengabdian. Dengan hati yang ikhlas dan rasa cinta yang terus dipupuk setiap hari, Insyaallah akan menjadikan sebuah pelayanan kepada suami terasa lebih ringan dan cenderung menyenangkan, karena landasan dari setiap kegiatan seorang istri adalah rasa cinta dan sebuah penghormatan kepada seseorang yang begitu dicintainya. Sikap sabar juga sangat diperlukan tatkala harapan kita terhadap suami tidak sesuai dengan apa yang di inginkan, perlu komunikasi lebih intens untuk mewujudkan keinginan dan harapan itu. kemudian setelah ikhlas dan sabar, Syukur juga merupakan salah satu sikap yang senantiasa dilakukan oleh seorang istri, dimana apa yang diberikan oleh suami, berapapun banyaknya akan selalu menjadi kecukupan jika seorang istri senantiasa bersyukur.
Menghindari Perselisihan yang Tidak Perlu
Dalam perbedaan pendapat, istri sebaiknya bersikap bijaksana dan tidak mudah terbawa emosi. Ego dan sifat keras kepala akan semakin menjadikan suasana dalam rumah tangga keruh dan tak kunjung membaik. Hal ini bisa memicu konflik dalam rumah tangga yang berkepanjangan yang jika semakin dibiarkan akan berujung kepada perpisahan dan rasa saling benci.
- Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi).
-
- Sikap saling menghormati dan menghindari konflik akan membawa keharmonisan dalam rumah tangga dan mengurangi konflik yang mungkin akan terjadi
Memberi Dukungan dan Doa
Istri hendaknya menjadi penyemangat bagi suaminya, baik dalam pekerjaan, ibadah, maupun urusan duniawi lainnya. Doakan suami agar senantiasa diberi keberkahan dalam rezeki, kesehatan, dan kehidupannya. Berikut adalah beberapa doa yang bisa dipanjatkan seorang istri untuk kebaikan suaminya:
- Doa Memohon Keberkahan untuk Suami
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74)
- Doa untuk Keselamatan dan Kemudahan dalam Pekerjaan Suami
اللَّهُمَّ اكْفِهِ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِهِ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumma ikfihi bihalalika ‘an haramika wa aghnihi bifadhlika ‘amman siwaka.
“Ya Allah, cukupkanlah rezekinya dengan yang halal, jauhkanlah dari yang haram, dan kayakanlah ia dengan karunia-Mu, sehingga tidak bergantung pada selain-Mu.”
- Doa Memohon Cinta dan Keberkahan dalam Rumah Tangga
اللَّهُمَّ اجْعَلْ بَيْنِي وَبَيْنَ زَوْجِي مَوَدَّةً وَرَحْمَةً، وَبَارِكْ فِي حَيَاتِنَا وَرِزْقِنَا رِضَاكَ
Allahumma aj’al bayni wa bayna zawji mawaddatan wa rahmatan, wabarik fi hayatina wa rizqana ridzaka.
“Ya Allah, jadikanlah antara aku dan suamiku rasa kasih sayang dan rahmat. Berkahilah kehidupan kami dan karuniakanlah ridha-Mu kepada kami.”