Oleh : Miftahurrohman, S. Ag., MH.
(Penghulu Ahli Madya)
A. Pendahuluan
Bahasa adalah alat utama manusia untuk berinteraksi dan menyampaikan informasi. Namun, dalam pemahaman yang lebih dalam, para ahli linguistik telah mendapati bahwa perbedaan menarik dalam penekanan antara bahasa pria dan wanita menciptakan gaya komunikasi yang unik. Penelitian ini membuka pintu untuk memahami dinamika kompleks dalam interaksi sosial dan pengembangan hubungan.
Studi-studi dalam bidang linguistik telah menyoroti perbedaan yang signifikan antara cara pria dan wanita memandang dan menggunakan bahasa. Secara umum, pria cenderung memprioritaskan penyampaian informasi yang jelas dan langsung. Mereka menuntut kejelasan dan keterusterangan dalam komunikasi mereka. Ini tercermin dalam gaya komunikasi pria yang cenderung fokus pada penyampaian detail yang relevan dan penting, dengan sedikit atau tanpa embel-embel.
Sebaliknya, wanita sering kali menempatkan koneksi sosial dan pengembangan hubungan sebagai prioritas utama dalam komunikasi mereka. Deborah Tannen, seorang ahli linguistik terkemuka, telah mengungkapkan bahwa wanita cenderung lebih memperhatikan aspek interpersonal dalam percakapan. Mereka menggunakan komunikasi sebagai alat untuk membina dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. Contoh sederhananya adalah melalui berbagi gosip, yang, meskipun sering dianggap remeh, sebenarnya berfungsi sebagai mekanisme ikatan sosial di antara wanita. Dalam praktik ini, wanita tidak hanya bertukar informasi, tetapi juga memperkuat hubungan dalam lingkaran sosial mereka.
Perbedaan ini bukanlah sesuatu yang bersifat sepele, melainkan mencerminkan perbedaan dalam tujuan dan prioritas komunikasi antara pria dan wanita. Sementara pria cenderung mengejar penyampaian informasi yang jelas dan langsung, wanita menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk membangun dan memelihara hubungan interpersonal. Dalam konteks ini, penting untuk diingat bahwa tidak ada satu gaya komunikasi yang lebih baik daripada yang lain. Keduanya memiliki nilai dan kegunaan masing-masing dalam konteks yang sesuai.
Pemahaman akan perbedaan ini juga dapat membantu merampingkan kesalahpahaman dan konflik yang mungkin muncul dalam interaksi antara pria dan wanita. Dengan mengakui dan menghargai gaya komunikasi yang berbeda, individu dapat lebih efektif berinteraksi dan membangun hubungan yang sehat dan harmonis.
Dalam mengkaji perbedaan dalam gaya komunikasi pria dan wanita, kita dapat menemukan kompleksitas dan keunikan dalam cara manusia berinteraksi satu sama lain. Dengan memahami dan menghormati perbedaan ini, kita dapat memperkaya hubungan interpersonal kita dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif dan berdaya.
B. Mengenal Gaya Komunikasi Pria
Pada umumnya, pria cenderung menunjukkan beberapa pola dalam gaya komunikasi mereka yang membedakan mereka dari wanita. Salah satu ciri khas yang sering diidentifikasi adalah kecenderungan pria untuk memprioritaskan penyampaian informasi yang jelas dan langsung dalam interaksi sosial. Mereka cenderung menekankan pada fakta dan detail, dan memilih untuk menyampaikan pesan dengan cara yang sederhana dan langsung.
Keterusterangan adalah salah satu aspek penting dari gaya komunikasi pria. Mereka menuntut kejelasan dan ketepatan dalam informasi yang mereka sampaikan, dan sering menghindari penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak langsung. Ini tercermin dalam komunikasi pria yang cenderung terfokus pada hal-hal konkret dan relevan, dengan sedikit ruang untuk penafsiran atau kesalahpahaman.