Relung-relung dada sesak

Tersumbat tersumpal hitamnya kebencian

Mata merah terbakar

Hati dilalap hangus api kemarahan

 

Benci hamba sejadi-jadinya

Padahal Tuhan tak perintahkan

Marah hamba semarah-marahnya

Padahal Tuhan tak firmankan

 

Benci dan marah mematikan akal

Benci dan marah menyempitkan dada dan hati

Jangan benci sebenci-bencinya

Dan jangan marah semarah-marahnya

 

Yang dibenci akan disayang

Yang dimarah akan dielukan

Benci dan marah sewajarnya saja

Karena itulah firman dan perintah Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *