Benci dan Marah

Benci dan Marah

Relung-relung dada sesak

Tersumbat tersumpal hitamnya kebencian

Mata merah terbakar

Hati dilalap hangus api kemarahan

 

Benci hamba sejadi-jadinya

Padahal Tuhan tak perintahkan

Marah hamba semarah-marahnya

Padahal Tuhan tak firmankan

 

Benci dan marah mematikan akal

Benci dan marah menyempitkan dada dan hati

Jangan benci sebenci-bencinya

Dan jangan marah semarah-marahnya

 

Yang dibenci akan disayang

Yang dimarah akan dielukan

Benci dan marah sewajarnya saja

Karena itulah firman dan perintah Tuhan

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *