getar sepi masih saja terpental
oleh rinduku yang menggila
sementara bayangmu terus memantul
di cermin bening anganku
mestinya kau tau
betapa rindu
menggelembung dari kepurbaan cinta
yang lalu pecah membuih
saat laut mengarak ombaknya
mengarah ke pantai penantian tanpa akhir
betapa bening embun yang lekat di setiap hening subuh itu
masih tak semurni buncah buih rinduku padamu