Hadirin yang dirahmati Allah
Kelima, karakteristik orang-orang yang beriman adalah menafkahkan sebagian harta yang dimilikinya, baik nafkah wajib seperti zakat dan biaya hidup keluarga, maupun nafkah sunnah seperti sedekah jariyah menyantuni fakir, miskin, anak-anak yatim, atau membantu sarana-sarana ibadah, pendidikan, maupun sarana-sarana umum lainnya.
Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُوْنَ مَآ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَآ اَذًىۙ لَّهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. al-Baqarah: 262)
Hadirin yang dirahmati Allah
Apabila kelima point tersebut yang merupakan karakteristik orang-orang yang beriman itu mampu kita laksanakan, maka Allah SWT memberikan jamiman:
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Mereka itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. (QS. al-Anfal: 4)
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga kita semuanya menjadi orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya.
بارك الله لـى ولكم
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh