Pentingnya Peranan Orang Tua Dalam Mempersiapkan Generasi Berkualitas

Keturunan merupakan anugerah yang diamanahkan Allah SWT kepada dua insan yang telah melalui proses pernikahan. Anak tidak bisa memilih akan lahir pada keluarga yang seperti apa. Oleh karena itu, orang tua memiliki peranan penting dalam menopang tumbuh kembangnya, seperti memberikan kasih sayang, perawatan, perlindungan dan pendidikan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi:

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ

Nabiﷺ bersabda, “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.”

Jika orang tua adalah pengajar pertama dan utama, maka keluarga adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Keluarga juga merupakan tempat bagi anak dalam menghabiskan banyak waktu untuk bertumbuh. Apabila di dalam suatu keluarga pendidikan anak dilakukan dengan baik, maka proses perkembangan anak akan maksimal dan mampu mencetak generasi yang berkualitas.

Setiap muslim diwajibkan untuk berusaha mewujudkan generasi yang berkualitas dalam berbagai macam keadaan zaman.

Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 9 bersabda:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

“Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)”.

Islam menuntun kita untuk membangun generasi yang kuat secara fisik, cerdas secara intelektual, mandiri secara ekonomi, dan kokoh secara spiritual. Melalui ajaran yang baik, Islam mendorong terciptanya manusia yang berdaya guna, mampu menghadapi tantangan zaman, serta hidup sejahtera dalam bingkai nilai-nilai ketakwaan. Pendidikan dan pembinaan moral menjadi pilar utama dalam mewujudkan generasi unggul yang tidak hanya sukses di dunia, tetapi juga berorientasi pada kebahagiaan akhirat.

Secara empiris, usia 0-8 tahun merupakan Golden Age bagi anak. dalam rentang usia tersebut, anak sangat mebutuhkan perhatian dan waktu orang tua. karena kedekatan emosional yang diberikan orang tua dalam 8 tahun tersebut akan sangat berdampak dan menjadi modal bagi anak dalam menata hidupnya 60 sampai 70 tahun kedepan.

Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua meningkatkan perhatian dan keterlibatan mereka dalam kehidupan anak-anak. Keterbatasan waktu akibat kesibukan atau kepentingan pribadi tidak seharusnya menjadi penghalang dalam menjalankan peran sebagai pendidik utama di lingkungan keluarga.

Akhir,

Orang tua pasti berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik dari dirinya. Namu , apakah orang tua sudah mempersiapkan bekal emosional untuk anaknya mencapai kesuksesan itu? hendaklah sebagai orang tua memberi bekal kepada sang buah hati dalam melangkah mengarungi kehidupan.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan