PINTU-PINTU SURGA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ خَلَقَ الْجَنَّاتِ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيـْنَ. لَهُمْ فِـيْهَا مَا يَسْتَهِىْ اَنْفُسُهُمْ وَلَهُمْ فِيهَا مَا يَدَّعُونَ. نُزُلاً مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيمٍ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.شَهَادَةً تُنْجِىْ قَائِلَهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُوْنٌ، اِلاَّ مَنْ اَتـَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الــنَّبِيُّ الْحَبِيْبُ الْكَرِيمُ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ اَفْضَلَ الصَّلاَةِ وَالـتَّسْلِيمِ عَلَى الْهَادِىْ اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ. سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِه حَقَّ قَدْرِه وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ. عِبَادَ اللهِ! اُوْصِيكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنـْتُمْ مُسْلِمُونَ.
Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia.
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat ALaah ‘Azza wa Jalla. Salawat dan salam semoga tetap tercurah ke haribaan Baginda Rasulullah SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh ummatnya hingga akhir masa.
Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia.
Setelah episode dunia ini selesai, yang ditandai dengan terjadinya kiamat besar, kita akan memulai babak baru dalam kehidupan dengan memasuki satu dimensi alam yang disebut akhirat sebagai hari pembalasan amal perbuatan. Bila amalnya baik, maka kebaikan pulalah balasan yang akan kita terima. Dan bila amal kita buruk, maka keburukan pulalah yang akan diterima.
Khusus bagi orang-orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh, Allah telah menyediakan delapan tingkatan surga yang akan menjadi tempat hunian akhir selama-lamanya, khalidina fiha abadan. Kedelapan surga itu adalah: Surga Darul-Jalal, Surga Darus-Salam, Surga Ma’wa, Saurga Darul-Khuldi, Surga Na’im, Surga Darul-Qarar, Surga Firdaus, dan Surga Na’im. Dan delapan tingkatan surga itu mempunyai delapan pintu gerbang yang akan dilalui oleh orang-orang beriman sesuai dengan tingkatan amaliahnya masing-masing.
Yang pertama, pintu La-ilaha illalloh Muhammadur-rasululloh.
Yaitu pintu surga bagi para nabi, rasul, shiddiqin – yakni orang-orang yang senantiasa memurnikan kebenaran, syuhada – yakni orang-orang yang gugur dalam menegakkan Islam, dan para shalihin – yakni orang-orang yang senantiasa istiqamah dalam mengerjakan kebaikan. Sebagaimana Allah SWT menjelaskan:
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا
Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. An-Nisa: 69)
Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia.
Kedua, pintu al-Mushallin
Yaitu satu pintu yang disediakan khusus untuk orang-orang yang menyempurnakan wudhu dan shalatnya. Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوٰرِثُوْنَ ۙ الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya. (QS. al-Mukminun: 9-11)
Ketiga, pintu al-Muzakkina amwalahum
Yaitu pintu yang disediakan untuk orang-orang yang menunaikan zakat, infaq, dan shadaqah jariyah dengan niat yang ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT.
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran: 133)
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 134)
Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia.
Keempat, pintu al-amru bil-ma’ruf wan-nahyu ‘anil-munkar
Yaitu pintu surga bagi orang-orang yang konsisten menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran. Sebagaimana Allah SWT menyatakan:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. – mendapatakan kebahagiaan di surga dengan segala macam kenikmatannya. (QS. Ali Imran: 104)
Kelima, pintu qath’usy-syahawat
Yaitu pintu surga yang hanya akan dilalui oleh orang-orang yang mampu menjinakkan nafsunya, sehingga nafsu itu menjadi terarah dan terbimbing menapaki jalan keridhaan Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam al-Quran:
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS. al-Fajr: 27-30)
Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia.
Keenam, pintu al-hujjaj wal-mu’tamirin
Yaitu pintu surga yang disediakan oleh Allah SWT untuk kaum muslimin yang telah menyempurnakan keislamannya dengan haji dan umrah secara mabrur. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah haditsnya:
الْعُمْرَةُ اِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَـيْسَ لَهُ جَزَاءٌ اِلاَّ الْجَنَّةُ. (متفق عليه)
Satu umroh ke umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga. (HR. Bukhari-Muslim)
Ketujuh, pintu al-Mujahidin
Yaitu pintu surga yang disediakan oleh Allah SWT untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah, baik dengan hartanya, tenaganya, ilmunya, maupun jiwa-raganya. Sebagaimana telah dikemukakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۙ اَعْظَمُ دَرَجَةً عِنْدَ اللّٰهِ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS. at-Taubah: 20)
يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌۙ
Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari sisi-Nya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. (QS. at-Taubah: 21)