KEUTAMAAN DZIKRULLOH

KEUTAMAAN DZIKRULLOH

Keempat, dzikir kepada Allah merupakan perisai dari godaan syetan yang selalu mencari kesempatan untuk menggelincirkan manusia dari kebenaran. Allah SWT berfirman:

فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ وَّمَا كُنَّا غَاۤىِٕبِيْنَ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (QS. Al-A’raf  7:201)

Kelima, orang-orang yang senantiasa membasahi bibirnya dengan dzikir, memantapkan hatinya dengan dzikir, serta mengiringi setiap aktivitasnya dengan dzikir akan mendapatkan kebahagiaan dari Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumu’ah 62:10)

Ma’asyiral muslimin wazumratal mukminin rahimakumulloh

Di akhir pembahasan tentang dzikir ini, saya akan mengetengahkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab shahihnya, bawa Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah Tabaraka wa-Ta’ala mempunyai banyak malaikat yang berjalan berkeliling, mengikuti majlis-majlis dzikir. Bila mereka menemukan majlis yang di dalamnya terdapat aktivitas dzikrullah, mereka duduk bersamanya, dan antara sebagian mereka dengan sebagian yang lain saling mengepakkan sayap-sayapnya, sehingga mereka memenuhi apa yang ada di antara mereka dan antara langit dunia. Bila mereka berpisah, mereka naik ke langit. Kemudian mereka ditanya oleh Allah – padahal Dia Maha Tahu tentang kegiatan mereka – “Dari mana saja kalian?’ mereka menjawab: “Kami tiba dari hamba-hamba-Mu penduduk bumi, mereka bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid, dan berdo’a kepada-Mu”. Allah bertanya: “Apa yang mereka minta kepada-Ku”. Mereka menjawab: “Mereka meminta surga-Mu”. Allah bertanya: “Apakah mereka telah melihat surga-Ku?”. Mereka menjawab: “Tidak, sama sekali tidak”. Allah bertanya: “Bagaimana seandainya mereka melihat surga-Ku?’. Mereka menjawab: “Mereka tentu akan meminta perlindungan kepada-Mu”. Allah bertanya: “Mereka meminta perlindungan kepada-Ku dari apa?”. Mereka menjawab: “Mereka meminta perlindungan dari neraka-Mu ya Tuhanku”. Allah bertanya: “Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?”. Mereka menjawab: “Tidak, sama sekali tidak”. Allah bertanya: “Lalu bagaimana kalau mereka bisa melihat neraka-Ku?”. Mereka menjawab: “Mereka tentu akan memohon ampunan kepada-Mu”. Allah berfirman:

قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ، فَاَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلــُوْا، وَاَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوْا

“Aku benar-benar menganmpuni dosa mereka, kemudian Aku berikan kepada mereka apa saja yang mereka minta, dan Aku akan memberi pahala kepada mereka sebagaimana yang layak bagi mereka”.

Para malaikat itu kemudian berkata: “Ya Tuhanku, di dalam majlis mereka ada seseorang yang banyak melakukan kesalahan, yang secara kebetulan lewat lalu ikut dalam majlis mereka”. Allah berfirman:

وَلَهُ غَفَرْتُ، هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسَهُمْ

“Dia berhak Aku ampuni, mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara – seorang diri – di antara teman-teman satu majlis dengan mereka”.

Ma’asyiral muslimin wazumratal mukminin rahimakumulloh

Masih banyak lagi keutamaan dzikrullah yang tercantum di dalam al-Quran maupun al-Hadits, mudah-mudahan dengan lima point ini saja – sebagaimana dikemukakan di atas, menjadi pemicu dan pemacu semangat kepada kita untuk selalu mendekatkan diri kita kepada Allah dengan memperbanyak serta mendawamkan dzikrullah.

بارك الله لـى ولكم

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *