Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.” (Al Imran ayat 195)
Sabab Al-Nuzul
Abdurrazaq, Said bin Manshar, Turmudzi, Hakim dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ummu Salamah bahwa ia berkata: “Wahai Rasulullah! Saya tidak pernah mendengar Allah menyebut-nyebut sesuatu pun tentang wanita berkenaan dengan hürah. Maka Allah menurunkan ayat: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman) (QS: 3/Ali Imran 195)
■Penjelasan
Atas ketekunan mereka beramal baik, penuh dengan keikhlasan yang dibarengi doa yang sungguh-sungguh, maka Allah Swt. memperkenankan permohonan mereka. Dalam Persoalan Ummu Salamah pernah rasulullah Saya tidak mendeng-nyebut perempuan sedikit pon ya dengan hijrah
Dijelaskan balived Allah tidak akan menyia nyiakan amal seseorang yang taat dan tidak akan membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan dalam memberi pahala dan balasan. Oleh karena itu, barang siapa berhijrah, baik laki-laki maupun perempuan, diusir dari kampung halamannya, disiksa karena sa tekun di jalan Allah, memerangi musuh-musuh Allah yang akhirnya mati syahid, tewas di medan perang, pastilah Allah akan menghapuskan segala kesalahannya, mengampuni dosanya dan pasti pula Allah akan memasukkan ke
dalain surga, yang mengalir sungai-sungai di Bawahnya. Merupakan pahala dan balasan dari Dia sebagai perwujudan dos dan permohonan yang diperkenankan Nya. Alangkah berbahagia mereka, memperoleh pahala dan balasan dari Allah, karena memang pahala dan balasan yang sebaik-baiknya, ialah datang dari Allah Swt. Dalam ayat yang lain Allah berfirman
Yang artinya . Sesungguhnya orang orang yang beriman dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka telah vang mengharapkan rahmat Allah Allah Maha Pompompur. Maka Nouyuyung (QS. 2/Al-Baqarah 218 . Ayat ini balasan bagi orang orang yang kuhadapi segala cobaan dan ujian bagi orang orang yang hijrah negerinya yang dirasakan tidak aman är negeri yang aman untuk menegakkan agama Allah, seperti hijrahnya Nabi Muhammad Saw bersama pengikut pengikutnya dari Makkah ke Madinah, dan balasan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah, baik dengan hartanya maupun dengan jiwanya
Mereka itu semuanya mengharapkan rahmat Allah dan ampunan-Nya. Sudah sepantasnya mereka memperoleh kemenangan dan kebahagiaan sebagai balasan atas perjuangan mereka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Pahala hijrah sangat luhur, namun kita tidak mendapatkan pahala kemuhaan hijrah tidak pula mendapatkan kemudian kaume Andr Orang yang mendapatkan pula yang paling besar malah kaum Mubarikka telah meninggalkan keluarga, kerabat, shalat harta dan kampung halusthaniya demi menghu Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah
Rasulullah Saw menghadapi tekanan berat di Mekkah sehingga beltas tolak lagi mampu bertahan di Makkah kecuali jika beline لا telah melewati batas kesabaran seorang rasul له العلي Madinah namun beliau akan mengangkat kedua apa saja dan berdoa agar Allah hakan orang-orang yang tidak beriman kayında belum Maka penduduk Makkah semua akas lensa, zaman Rasulullah tidak melakukanya
Hal itu tidak mustahil, sebagaimana Nabi Nuh berdoa agar bumi ditenggelamkan maka bumi pun ditenggelamkan oleh Allah 20 kecuali kapal Nabi Nuh yang diselamatkan Namun Rasulullah Save bersabar dan memilih untuk hörah ke Madinah Al Munawwarah dan diikuti oleh para sahabat. Kaum pria dan wanita, kafilah-kalilah, satu penatu ikat hijrah ke Madinah Al-Munawwarah. Sebelum brah ke Madinah, sebagian sahabat ada yang hinh ke Habasyah (Afrika), nansin Ramallah tidak ikut hijrah ke sana. Sebagian dari sahabat مشيد yang kembali ke Makkah kemudian dat hijrah ke Madinah Sebagian dari mereka, setelah mengetahui bahwa Rasulullah telah hijrah ke Madinah, maka mereka pun langsung menyusul hijrah ke Madinah
Suatu malam ketika Rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat tidur beliau, kemudian behau keluar bersama Abu Bakar Shiddiq meninggalkan kegiatannya menuju gua Tsur dan bertahan di sana selama 3 hari agar jangan sampai orang-quraisy mengejar mereka . Jika orang quraisy mengejar , pastilah mereka akan mengejar ke Madinah sedangkan Rasulullah dan Abu bakar Shiddiq masih berada di gua Tsur. Untuk mengecoh orang quraisy, berdiamlah Rasulullah dan Abu bakar Shiddiq di gua Tsur. Sampai tidak ada lagi yang mengejar beliau bersama sahabatnya dapat melanjutkan perjalanannya ke Madinah