MERAIH NILAI-NILAI KEBAIKAN DI BULAN MUHARRAM

MERAIH NILAI-NILAI KEBAIKAN DI BULAN MUHARRAM

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيايها الإخوان، أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القران الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمان الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

صدق الله العظيم

 

Jama’ah sidang jumat yang di rahmati Allah SWT

Alhamdulillah tak lama berselang hari kemarin, kita baru saja memasuki pintu gerbang tahun baru 1447 H. Hijriah itu maknanya berpindah dari tempat yang sebelumnya ke tempat yang lebih baik. Secara maknawi perubahan kondisi menjadi lebih baik. Lebih tepatnya menjadikan diri menjadi lebih baik. Imam sayyidina Ali K. pernah berkata barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung, jika hari ini sama dengan hari yang kemarin maka dia termasuk orang yang merugi dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang celaka.

Jamaah sidang jum’at yang dirahmati Allah SWT

Tahun baru Hijriah ini mengajarkan kepada kita semua untuk bermuhasabah diri, membandingkan diri yang hari ini dengan yang kemarin, membandingkan bulan ini dengan bulan yang kemarin, membandingkan tahun ini dengan tahun kemarin, apakah lebih baik, apakah sama saja atau justru malah lebih buruk.

Dalam Q.S An-Nisa ayat 100

۞ وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةًۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاࣖ ۝١٠٠

Siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan (rezeki dan hidup). Siapa yang keluar dari rumahnya untuk berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian meninggal (sebelum sampai ke tempat tujuan), sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hijrah yang dimaksud bagaimana? Kata nabi dalam Hadis

والمهاجر من هجر ما نهى الله عنه (رواه البخاري)

Artinya: Dan orang yang berhijrah adalah orang yang telah meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. (HR. Imam Al-Bukhari)

 

Hadirin jamaah sidang jumat yang dirahmati Allah SWT

Mengawali tahun Hijriah diawali dengan satu bulan yang termasuk bulan yang disucikan diantara keempat bulan yakni bulan Muharram, mengapa seperti itu karena banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan tersebut sehingga bulan Muharram didesain untuk kita semua menjadi bulan pengingat agar peristiwa -peristiwa yang terjadi pada umat sebelumnya tidak terjadi kembali pada masa sekarang dan yang akan datang. Muharram merupakan bulan untuk bermuhasabah diri kita mengingatkan kesalahan-kesalahan kita yang terjadi pada sebelumnya, dengan mengingat hal tersebut bisa menjadi acuan untuk lebih baik kedepannya.

Maka oleh sebab itu  untuk meningkat amal dan keimanan kita kepada Allah SWT dianjurkan dalam bulan Muharram berpuasa, sebab dalam nabi SAW pernah bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya : sebaik-baiknya puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa dibulannya Allah Muharram. (HR. Bukhari)

Oleh sebab itu hadirin hendaknya kita memperbanyak puasa pada bulan Muharram ini bisa dengan puasa Senin dan Kamis, bisa puasa Ayyamul bidnya, bisa dengan mencontoh puasa Nabi Daud a.s paling tidak nanti pada tanggal 10 Muharram disunnahkan kita berpuasa asyura.

Hadirin Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah SWT

Selain berpuasa amalan apa yang bisa kita lakukan di bulan muharram ini, yaitu menyantuni anak yatim

إِنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ أَطْعِمِ الْمِسْكِينَ وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ

Artinya: “Sungguh, seorang laki-laki mengadukan kepada Nabi SAW tentang kerasnya hatinya, maka beliau bersabda, ‘Berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.'” (HR. Ahmad)

Hadis tersebut mengajarkan kepada kita semua tentang cara agar hati tidak menjadi keras, hendaklah memberi makan orang miskin dan menyantuni anak yatim. Maka oleh sebab itu hendaknya kita jadikan bulan Muharram ini sebagai awal dari kita untuk berubah menjadi diri yang lebih baik kedepannya dengan memperbanyak muhasabah diri, amal ibadah mungkin tahun kemarin ibadah yang dikerjakan hanya wajibnya saja ditahun ini ditambah dengan sunnahnya, yang dulu mungkin sedekahnya sekian bisa ditambah tahun ini lebih banyak sehingga peningkatan pada amal yang kita lakukan bisa memberikan dampak yang positif bagi diri kita maupun kepada orang lain dengan begitu dapatlah kita termasuk orang-orang yang beruntung sesuai yang dikatakan oleh sayyidina Ali.

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

 

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan