Ciri kedua umat Muhammad adalah رحماء بينهم – berkasih sayang sesama mereka. Yakni saling menghormati, saling menghargai, saling mengasihi, dan saling menyayangi di antara sesama umat Islam. Umat Muhammad harus mampu menampilkan citra diri:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيـَدِهِ
Seorang muslim adalah orang yang mampu memberikan rasa aman kepada kaum muslimin dari lisan dan tangannya. (HR. Ahmad). Tidak ada yang sakit hati atas ucapannya, dan tidak ada orang yang teraniaya karena perbuatannya. Karena sesama umat Islam kita sudah diikat oleh satu keyakinan, siapa pun dia, dari mana pun dia berasal, apabila dia muslim maka dia adalah saudara kita. Sesama saudara dilarang untuk saling menyakiti. Sesama saudarau dilarang untuk saling menghina dan menganiaya. Umat Islam ibarat satu bangunan, yang satu sama lain harus saling menguatkan. Umat Islam ibarat satu tubuh, yang satu sama lain saling memerlukan. Bahkan apabila kita saling menyakiti, menghina, dan menganiaya sesama umat Islam, itu artinya kita menyakiti, menghina, dan menganiaya tubuh kita sendiri. Rasulullah SAW telah menjelaskan:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِىْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ كَالْجَسَدِ الْوَاحِدِ، اِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وْالْحُمَّى.
Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai dan mengasihi seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh ada yang sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya dengan demam dan tidak bias tidur. (HR. Muslim)
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Ciri ketiga umat Muhammad adalah:
تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ
kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, yakni mereka yang senantiasa mendirikan shalat serta menjalankan amaliah ibadah lainnya semata-mata mengharap keridhaan Allah SWT. Dalam arti bahwa umat Muhammad adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah SWT serta patuh dalam melaksanakan hukum-hukum-Nya, sebagaimana diungkapkan di dalam surah an-Nur ayat 51:
اِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذَا دُعُوْٓا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ اَنْ يَّقُوْلُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, mereka berkata: “Kami mendengar, dan Kami patuh”. dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. An-Nur 24:51)
Hadirin kaum muslimin rahimakumullah
Ciri keempat umat Muhammad adalah:
سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ ۗذ
Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Yakni sikap, ucapan, dan perbuatan mereka mencerminkan sebagai pribadi yang mulia serta dihiasi dengan akhlak terpuji, seperti sopan santun, ramah tamah, jujur, amanah, ikhlas, syukur, sabar, dan tawakkal.
Demikianlah empat karakteristik umat Nabi yang dituturkan oleh Al-Quranul-karim, semoga kita semua termasuk di dalamnya.
بارك الله لـى ولكم
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh