SIFAT-SIFAT ORANG YANG BERTAKWA

SIFAT-SIFAT ORANG YANG BERTAKWA

Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia

Kalau kita amati sifat-sifat orang yang bertakwa sebagaimana ayat di atas, bahwa maksiat dan kedurhakaan yang dilakukan seseorang – selama ia segera menyadarinya – tidak mencabut identitas ketakwaannya. Hal ini membuktikan betapa realistisnya ajaran al-Quran. Allah tidak menutup pintu dan mengharuskan semua orang sebersih kain putih dan sehalus sutera. Dia menerima hamba-hamba-Nya yang berlumur dosa dan memasukkannya ke dalam kelompok orang-orang yang bertakwa – selama mereka menyadari kesalahannya. Namun tentu peringkat ketakwaannya belum mencapai peringkat yang tinggi.

Berdasarkan ayat di atas, para ulama merumuskan syarat-syarat diterimanya taubat sesuai dengan jenis atau klasifikasi dosanya. Sehubungan dengan ini, dosa manusia secara umum terbagi menjadi dua macam. Yang pertama, dosa manusia kepada Allah. Dan yang kedua, dosa manusia kepada sesama. Bertaubat untuk jenis dosa manusia kepada Allah, diperlukan empat langkah. Pertama, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan. Kedua, memperbanyak istighfar – yakni mohon ampun kepada Allah. Ketiga, meninggalkan dengan segera perbuatan dosa tersebut serta berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi. Dan keempat, merubah sikap dengan memperbaiki diri untuk selalu berbuat kebaikan. Adapun untuk jenis dosa manusia kepada sesama, selain keempat syarat tersebut, ia juga harus meminta maaf kepada orang yang telah mendapat perlakuan aniaya dari dirinya.

Apabila seseorang sudah mampu menunjukkan sikap dan kriteria orang-orang yang bertakwa sebagaimana telah diuraikan di atas, maka Allah SWT memberikan anugerah dan penghargaan yang tinggi berupa ampunan yang maha luas seluas langit dan bumi, serta tempat tinggal abadi di surga yang luasnya seluas langit dan bumi dengan segala kenikmatan dan keindahannya yang sudah disiapkan bagi orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya:

اُولٰۤىِٕكَ جَزَاۤؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَجَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۗ وَنِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَۗ

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka – atas kesalahan dan dosa mereka, baik yang besar maupun yang keci, dan di samping itu mereka juga dianugerahi — surga-surga – sesuai dengan kedudukan mereka di sisi Allah, yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (QS. Ali Imran: 136)

Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia

Dengan menyimak firman Allah tersebut, kita mempunyai gambaran tentang kriteria orang-orang yang bertakwa, yaitu: Pertama, orang-orang yang senantiasa mendermakan hartanya di jalan Allah baik di waktu lapang maupun sempit. Kedua, orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. Ketiga, orang-orang yang selalu berlapang dada memaafkan kesalahan orang lain. Keempat, orang-orang tidak membiarkan dirinya terjerembab dalam perbuatan keji dan munkar, dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah dari dosa-dosanya, kemudian merubah sifat buruknya itu dengan amal kebajikan.

Hadirin kaum muslimin-muslimat hamba Allah yang berbahagia

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin kepada agar kita mejadi orang-orang yang bertakwa.

هدانا الله واياكم اجمعين

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

 

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *