PENAFSIRAN AYAT-AYAT AHKAM TENTANG ABORSI
Disusun oleh : Yayan Nuryana
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah swt Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan pada Rasulullah saw. Berkat limpahan serta rahmatnya, saya dapat merampungkan artikel ini. Saya meminta maaf jika di dalam penyusunan artikel atau materi ini tidak maksimal. Artikel ini disusun supaya pembaca bisa memperluas pengetahuan yang saya sajikan dari beragam sumber informasi, referensi, serta berita.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Admin Pusaka Penghulu yang telah berkenan menerima artikel ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Saya menyadari, artikel yang di tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Purwakarta, 28 Mei 2024
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………..….ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………..1-2
- Rumusan Masalah………………………………………………………..….3
- Tujuan Penulisan……………………………………………………………..3
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
A.Pendekatan dan Metode Penelitian……………………………………….4-5
- Jenis dan sumber data………………………………………………………5
- Teknik Pengumpulan…………………………………………………..…….6
- Teknik analisis data…………………………………………………………6-7
BAB III PEMBAHASAN
- Model Pembunuhan Anak dalam Al-quran……………………………….8
- Pengertian Aborsi…………………………………………………….……8-9
- Proses penciptaan dan reproduksi manusia menurut Al-Quran………..9-12
- Awal kehidupan manusia dan Pendapat ulama mengenai aborsi ……….13
- Macam-macam Aborsi menurut Kedokteran dan Fikih serta hukum pelaku aborsi menurut hukum positif dan syariah………………………..15-17
BAB IV SIGNIFIKASI………………………………………………….…..…18
BAB V PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………..20
Saran……………………………………………………………………………20
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………….21
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan rumah tangga pasti terasa lengkap ketika sudah di karuniai anak. Lahirnya anak merupakan anugerah yang di berikan Allah swt dan juga titipan untuk didik, di pelihara dan mendapat perlindungan serta kasih sayang oleh orang tua. Dalam hal ini anak merupakan pelengkap bagi keluarga tanpa hadirnya seorang anak dalam keluarga akan terasa hampa. Adapun Pertumbuhan anak dimulai dari janin dalam Rahim yang kemudian terus berkembang dengan sempurna menjadi bayi, hal tersebut dijelaskan dalam firman Allah swt dalam surat al-hajj ayat 5 :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍۢ مِّنَ ٱلْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَـٰكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍۢ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍۢ مُّخَلَّقَةٍۢ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍۢ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ ۚ وَنُقِرُّ فِى ٱلْأَرْحَامِ مَا نَشَآءُ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًۭا ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ۖ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَىٰٓ أَرْذَلِ ٱلْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنۢ بَعْدِ عِلْمٍۢ شَيْـًۭٔا ۚ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ هَامِدَةًۭ فَإِذَآ أَنزَلْنَا عَلَيْهَا ٱلْمَآءَ ٱهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنۢبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍۭ بَهِيجٍۢ ٥
Artinya : “Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah”.
Dalam surah al-hajj ayat 5 allah swt menjelaskan penciptaan manusia yang berasal dari tanah serta dari setetes mani kemudian menjadi segumpal darah, setelah itu menjadi segumpal daging lalu disempurnakan hingga dikeluarkan dalam rahim menjadi bayi. Dapat kita lihat bahwa proses perkembangan janin menjadi bayi memerlukan waktu yang lama , hal itu menjadi renungan berkaitan maraknya aborsi yang dilakukan tanpa mensyukuri karunia allah atas penciptaan manusia.
Namun, pada realitasnya dizaman sekarang banyak keluarga yang menyia-nyiakan kehadiran anak dengan menggugurkanya atau melakukan aborsi yang jelas dilarang dalam islam. Adapun faktor penyebab melakukan aborsi yaitu ekonomi, sosial terutama anak hasil diluar nikah atau hubungan terlarang atas dasar malu terhadap keluarga,lingkugan dan masyarakat serta korban dari pemerkosaan yang hamil sehingga menempuh jalan aborsi.
Dalam hal ini aborsi merupakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Adapun dalam islam aborsi berkaitan dengan nyawa yang telah allah swt ciptakan. Dalam islam tindakan aborsi menjadi perhatian dan banyak [1]kontrovesi pendapat ulama tentang aborsi.
Aborsi merupakan tindak kejahatan kemanusiaan sebab sesuai prinsip al-quran yaitu penghormatan dan perlindungan terhadap manusia dan nila-nilai kemanusiaan sesuai dengan surat (Al-anam/6:151) yaitu :
قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ مِّنْ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاهُمْ ۚوَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.”
Asy-syatibi merumuskan prinsip penghormatan dan perlindungan terhadap manusia dan nilai kemanusian dengan himayatun-nafs (melindungi jiwa) sebagai salah satu pilar tujuan syariat islam.
Berangkat dari persoalan aborsi yang marak terjadi, maka penulis berniat ingin membahas tentang kaidah penafsiran ayat-ayat ahkam yang berkaitan dengan aborsi dalam konteks hukum islam.
- Rumusan Masalah
- Apa saja model Pembunuhan anak pada al-quran?
- Apa itu pengertian aborsi dan bagaimana proses penciptaan dan reproduksi manusia menurut al-quran?
- Kapan awal kehidupan manusia: sejak konsepsi atau ketika benih janin sudah berumur tertentu dan bagaimana pendapat ulama mengenai aborsi?
- Apa saja macam-macam aborsi menurut kedokteran dan fikih serta hukum pelaku aborsi menurut hukum positif dan syariah ?
- Bagaimana mencegah meluasnya tindakan aborsi di tengah-tengah masyarakat ?
- Tujuan Masalah
- Untuk dapat mengetahui model pembunuhan anak pada al-quran
- Untuk dapat mengetahui apa pengertian Aborsi dan proses penciptaan dan reproduksi manusia menurut alquran
- Untuk dapat mengetahui awal kehidupan manusia dari sejak konsepsi atau ketika benih janin sudah berumur tertentu dan Pendapat ulama mengenai aborsi
- Untuk dapat mengetahui macam-macam aborsi menurut kedokteran dan fikih serta mengetahui hukum pelaku aborsi menurut hukum positif dan syariah
- Untuk mengetahui cara mencegah meluasnya tindakan aborsi ditengah masyarakat