PENAFSIRAN AYAT-AYAT AHKAM TENTANG ABORSI

PENAFSIRAN AYAT-AYAT AHKAM TENTANG ABORSI

Dalam al-quran terdapat tiga model pembunuhan anak yaitu pada masa masa zaman firaun, zaman jahiliah dan yang terakhir zaman modern ketiganya merupakan tindak kejahatan yang melanggar kemanusiaan. Pada zaman firaun membunuh anak laki-laki dan membiarkan hidup anak perempuan yang terdapat dalam surat  ( al-qasas/28:4), (al-baqarah/2:49) dan (Ibrahim/14:6). Lalu ada model pembunuhan anak pada masa arab jahiliah yaitu mengubur anak perempuan hidup-hidup karena mereka beralasan jika mempunyai anak perempuan akan membawa sial sedangkan anak laki-laki membawa  keberuntungan, hal tersebut sesuai surat (An-nahl/16:57-59) dan surat (Atakwir/81:8-9),  sedangkan model pembunuhan anak modern yaitu aborsi. Aborsi merupakan bentuk tindak pidana kejahatan terhadap nyawa hal tersebut terdapat dalam kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Bab XIX pasal 346 sampai pasal 349.

 

  1. Pengertian Aborsi

Aborsi dalam bahasa inggris Abortion dan bahasa latin Abortus berarti keguguran kandungan sedangkan dalam bahasa arab disebut isqatul haml atau al-ijhad yaitu pengguguran janin dalam rahim. Adapun menurut istilah kedokteran adalah pengakhiran kehamilan sebelum gestasi (28 minggu) atau sebelum bayi mencapai berat 1000 gram. Sedangkan menurut Fact About Abortion, info on women’s healt oleh institute for social studies and action, Maret 1991, aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya sel telur (ovum) yang telah di buahi dalam rahim (uterus) sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu.

Pengertian aborsi menurut para ahli fikih seperti yang dijelaskan oleh Ibrahim Al-nakhai bahwa Aborsi adalah pengguguran janin dari rahim ibu hamil yang sudah berbentuk sempurna atau belum, sedangkan menurut Abdul  Qadir Audah aborsi adalah pengguguran kandungan dan rampasan  hak hidup janin atau perbuatan yang dapat memisahkan janin dari rahim ibu.

Dengan demikian Aborsi atau abortus adalah pengguguran janin dan rahim atau penghentian kehamilan dengan cara tertentu setelah tertanamnya sel telur yang telah dibuahi dalam rahim sebelum usia janin mencapai 20 minggu atau dibawah 28 minggu dihitung sejak haid terakhir.

  1. Proses penciptaan dan reproduksi manusia menurut Al-Quran

Untuk dapat mengetahui proses aborsi yang lebih jelas, kita perlu memahami proses penciptaan dan reproduksi manusia menurut al-quran. Al-quran yang menjelaskan tentang proses pencptaan manusia secara embrional dapat dibagi kedalam empat kelompok yaitu :

  • Pertama, kelompok ayat al-quran yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tin yakni saripati tanah liat (Al-anam/6:2, Al-araf/7:12, al-mu’minun/23:12, as-sajdah/32:7, as-saffat/37:11 dan sad/38 :71 dan 76).
  • Kedua, Ayat al-quran yang menjelaskan manusia bahwa manusia diciptakan dari turab yakni tanak atau debu (Ali Imran/ 3:59, al-kahf/ 18-37, al-hajj/22 :5, ar-rum/30:20, dan fatir/35:11 dan 67).
  • Ketiga, ayat al-quran yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari hamai’in masnun yakni lumpur yang diberi bentuk (al-hijr/15:26,28 dan 33)
  • Keempat, ayat yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari salsal yaitu tanah liat kering yang dapat dibuat tembikar (al-hijr /15 : 26,28 dan 33 serta ar-rahman/55 :14 ).

Keempat kelompok ayat al-quran tersebut  menjelaskan bahwa jasad manusia diciptakan dari saripati tanah liat, debu, dan lumpur yang semuanya mengandung unsur-unsur anorganik yang terdapat dibumi yaitu garam-garam mineral. Hasil analisis dari pakar kimia terungkap bahwa jasad manusia terdiri dari unsur C (karbon), H (hydrogen), O (axygen), N (Nitrogen) dan macam-macam mineral termasuk Na (natrium), K (kalium), Mg (magnesium), P (phosphor), Ca (kalium), Fe (Ferum atau zat besi). Adapun proses penciptaan dan reproduksi manusia terdapat pada ayat-ayat al-quran yaitu :

“Dan sungguh kami telah menciptakan manusia dari sari pati berasal dari tanah, kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belakang, lalu tulang belakang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami menjadikannya makhluk yang berbentuk lain. Mahasuci allah, pencipta yang paling baik.” (Al-mu’minun/23:12-14).

 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ

 

Artinya : “Wahai manusia! Jika kamu meragukan hari kebangkitan, maka sesunggunya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah,kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak kami sampaikan waktu yang sudah di tentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemusian dengan berangsur-angsur kamu sampai kepada usia dewasa dan diantara kamu ada yang diwafatkan da nada pula diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua, sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering kemudian apabila telah kami turunkan air hujan diatasnya hiduplah bumi itu menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis tetumbuhan yang indah.” (al-hajj/22:5)

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah kemudian kamju dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian kamu dibiarkan hingga dewasa, lalu menkadi tua, tetapi diantara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. Kami perbuat demikian agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti.” (Gafir/40:67)

 

أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَىٰ ﴿ ٣٧﴾ ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ ﴿ ٣٨﴾فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ ﴿ ٣٩﴾                                    أَلَيْسَ ذَٰلِكَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ ﴿ ٤٠﴾                                                                      

“Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang dipancarkan (kedalam rahim) kemudian mani itu menjadi sesuatu yang melekat, lalu allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan Bukan kah (Allah yang berbuat) demikian itu berkuasa pula menghidupkan orang mati?” (al-qiyamah/75:37-40).

 

إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

 

“Sungguh, kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan),karena itu kami jadikan dia mendengar dan melihat “ (al-insan/76:2)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan